Home Kesehatan Begini Simulasi Hajatan saat Pandemi di Kabupaten Tegal

Begini Simulasi Hajatan saat Pandemi di Kabupaten Tegal

Slawi, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Jawa Tengah menggelar simulasi hajatan atau resepsi pernikahan di masa pandemi Covid-19, Kamis (2/7). Simulasi ini menjadi acuan bagi masyarakat yang akan menggelar hajatan.

Simulasi digelar di Pendopo Amangkurat kompleks kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tegal. Untuk keperluan itu, pendopo disulap menjadi tempat resepsi pernikahan lengkap dengan kursi pelaminan dan dekorasi seperti pada umumnya resepsi pernikahan.

Simulasi juga dibuat agar benar-benar seperti acara pernikahan di antaranya dengan adanya sepasang pengantin, orang tua pengantin, penerima tamu, pembawa acara dan tamu undangan. Bahkan, penyanyi berikut musik pengiring untuk menghibur para tamu undangan juga turut dihadirkan. Yang berbeda adalah penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di pintu masuk tempat resepsi.

Dalam simulasi itu diatur penerapan protokol kesehatan mulai dari tamu undangan datang harus cuci tangan terlebih dahulu, memberikan selamat kepada pengantin, berfoto dengan pengantin hingga mengambil makanan. Seluruhnya dilakukan dengan menjaga jarak.

Selain itu, pengantin, orang tua pengantin, pendamping pengantin, dan pembawa acara juga memakai face shild. Sedangkan penerima tamu, penyanyi, kru hiburan, dan tamu undangan mengenakkan masker.

Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, simulasi resepsi pernikahan tersebut menjadi bagian dari upaya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mempersiapkan tatanan baru berbagai kegiatan masyarakat.

"Simulasi ini selanjutnya disosialisasikan agar masyarakat tahu betul praktik hajatan di masa pandemi Covid-19. Hajatan di masa pandemi ini harus menerapkan protokol kesehatan," kata Umi usai simulasi.

Menurut Umi, simulasi tersebut akan dijadikan acuan bagi masyarakat yang akan menggelar hajatan di masa pandemi Covid-19 untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Dari pertama menerima tamu, tanda tangan, menyerahkan sesuatu ke yang punya hajatan, sampai masuk harus physical distancing. Kemudian ada tanda-tanda tidak boleh salam-salaman, fotonya, ngambil makanan seluruhnya menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji selaku tim pengawas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengatakan, hasil evaluasi simulasi, perlu adanya petugas yang bertugas untuk mengingatkan tamu undangan untuk tetap menjaga jarak baik di dalam maupun di luar tempat resepsi.

"Karena tadi beberapa ada yang lupa untuk menjaga jarak. Sehingga saat digelar hajatan perlu ada petugas termasuk pembawa acara untuk mengingatkan tamu undangan agar tetap jaga jarak dan tidak ada kontak fisik," ujarnya.

4790