Home Hukum Seleksi Penerimaan Taruna Akpol dan Tamtama Bebas KKN

Seleksi Penerimaan Taruna Akpol dan Tamtama Bebas KKN

Kupang, Gatra.com Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) melaksanakan seleksi penerimaan Taruna Akpol dan Tamtama. Dalam peleksanaan ini, Polda NTT berkomitmen mewujudkan penerimaan anggota Polri secara bersih, transparan, akuntabel (clear and clean), humanisserta bebas KKN.

"Seleksi akan dilaksanakan dengan one day service. Peserta maupun orang tua dapat mengetahui hasil seleksi pada hari itu juga. Seleksinya transparan dan bebas KKN," kata Wakapolda NTT, Brigjen Johni Asadoma, saat penandatanganan Pakta Integritas dan pengambilan sumpah Panitia, Orang tua/wali dan Peserta penerimaan terpadu anggota Polri Panda Polda NTT TA. 2020 di aula Rupatama, Mapolda NTT, Kamis ( 2/7).

Polda NTT, jelas Brigjen Johni Asadoma, berkomitmen mewujudkan penerimaan anggota Polri yang bersih, transparan, akuntabel, humanis, clear and clean serta bebas KKN.

“Menggunakan sistem gugur dan rangking. Seluruh proses diawasi secara ketat oleh tim pengawas internal dan eksternal dipimpin Irwasda Polda NTT serta berpedoman pada protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak,” kata Johni.

Polda NTT, lanjut Johni, juga membuat beberapa aplikasi yang bisa diakses melalui play store. Ada Aplikasi Pusat Informasi Penerimaan (APIP) dan aplikasi Clear and Clean (CNC).

“ Mudah diakses. Ini agar orang tua yang tidak berkesempatan menyaksikan secara langsung bisa mengetahui hasil seleksi anak-anaknya,” kata dia.

Dalam proses seleksi ini, Polda NTT juga melibatkan Dinas Pendidikan NTT, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, IDI, AJI Kota Kupang, dan Himpsi.

“ Dalam proses seleksi ini ada pengawasan melekat dan berlapis. Panitia menjalankan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (Betah) sehingga minim pelanggaran,” ujar Johni.

Kepada orang tua dan peserta seleksi,Johni mengingatkan agar tidak percaya pada janji-janji dari oknum atau pihak lain yang tidak bertanggung jawab yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi dengan imbalan uang.

"Peserta harus yakin dengan kemampuan diri sendiri. Apabila menemukan adanya penyimpangan serta kecurangan, laporkan ke pengawas internal maupun pengawas eksternal,” ucapnya .

Pada kesempatan itu, Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol. Riyadi Nugroho, menyebutkan, dalam proses seleksi ini tercatat 431 orang peserta terdaftar. Rinciannya, 100 calon Taruna Akpol (82 orang pria dan 18 orang wanita).

"Mereka akan bersaing menghasilkan 5 orang peserta untuk dikirim ke Mabes guna mengikuti seleksi tingkat pusat," kata Riyadi.

Sementara itu, untuk Tamtama ada 295 orang. Peserta Tamtama pria terdiri dari 36 orang Tamtama Polair dan sisanya Tamtama Brimob. “Polda NTT mendapat quota 10 orang Tamtama untuk mengikuti pendidikan di Pusdik Brimob dan Polair,” katanya.

5199