Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah bekerja sama dengan pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) untuk mengoperasionalkan Refuse Derived Fuel (RDF) atau instalasi pengolahan sampah menjadi bahan bakar di Tritih Kulon, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap Jawa Tengah.

Kepala Bidang Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Hartono mengatakan rencananya instalasi pengolah sampah ini akan mulai beroperasi penuh mulai Agustus 2020. Dalam hal ini, Pemkab Cilacap akan berbagi pembiayaan dengan PT SBI untuk mengoperasikan instalasi ini. “Kita sharing cost dengan PT SBI,” katanya.

Hartono menjelaskan, PT SBI juga sudah berkomitmen untuk menjadi pihak pembeli bahan bakar dari sampah ini. Kapasitas RDF pada masa awal operasional mencapai 120 ton sampah per hari dan secara bertahap akan ditingkatkan hingga kapasitas maksimal, 600 ton per hari.

Tiap ton produk RDF dijual dengan harga Rp300 ribu. Dari angka itu, terdapat keuntungan sebesar Rp22.031 pada tahun pertama dan akan meningkat pada tahun berikutnya. “Tahun kedua itu kan kita sudah tidak membangun loader, rak, hanya perbaikan-perbaikan. Keuntungannya akan meningkat,” ucapnya.

Hartono mengungkapkan, keuntungan bersih yang diperoleh dari produksi bahan bakar dari sampah ini akan dimasukkan sebagai kas daerah. Karenanya, dalam waktu dekat RDF Tritih Kulon akan segera dilembagakan.

Diketahui, mesin RDF ini merupakan hibah Kerajaan Denmark dengan nilai lebih dari Rp10 miliar. Operasional mesin ini serba digital dengan kapasitas maksimal 600 ton per hari.

Fasilitas RDF dibangun dengan dana total mencapai Rp 86 miliar dan merupakan kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian PUPR, Kedutaan Besar Denmark, Pemda Cilacap, dan pabrik semen PT SBI.