Pekanbaru, Gatra.com - Pengamat politik dari Universitas Riau, Tito Handoko, menilai Partai Golkar harus secepatnya mengambil keputusan terkait sosok andalanya di pilkada Kabupaten Bengkalis.

Menurut Tito sosok Indra Gunawan Eet yang diandalkan Partai Golkar, sangat riskan untuk ditetapkan sebagai kandidat Bupati Partai Golkar.

"Dengan namanya yang terseret dalam kasus dugaan korupsi Bupati non aktif Bengkalis Amril Muminin, itu akan membuat lawan politik dapat menjatuhkanya saat kampanye berlangsung," jelasnya kepada Gatra.com, melalui sambungan seluler, Jum'at (3/7).

Golkar, kata Tito, juga akan mempertaruhkan kredibilitas partai di mata publik. Terlebih, jika Eet nantinya berstatus tersangka. Eet sendiri merupakan Sekretaris DPD I Partai Golkar Riau.

"Agak susah ngangkatnya kalau sudah seperti itu. Sementara proses pendaftaran akan dilakukan September mendatang. Sebagai partai senior, saya yakin Golkar sudah tentu punya pertimbangan terkait situasi ini," imbuhnya.

Dalam sidang  di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kamis (3/7) Kota Pekanbaru. Bekas Ketua DPRD Bengkalis yang bertindak sebagai saksi, Jamal Abdilah, mengatakan pada tahun 2012 saat pembahasan RAPBD dan proyek mulitiyears. Lebih kurang uang ketok palu yang disiapkan untuk pimpinan dan anggota dewan mencapai Rp2 miliar. Uang tersebut disebar dengan jumlah yang berbeda-beda. Untuk pimpinan dan ketua komisi mendapat jatah Rp100 juta. Sementara anggota biasa bervariasi mulai Rp30 hingga Rp50 juta.