Home Milenial Ganjar Sidak ke SMAN dan SMKN di Semarang

Ganjar Sidak ke SMAN dan SMKN di Semarang

Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak pendaftaran ulang Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN / SMKN 2020.

Ganjar melakukan pemeriksaan mendadak (sidak) ke SMAN 1 Semarang, SMKN 4 Semarang, dan SMKN 8 Semarang, pada Jumat (3/7).

Ganjar mengatakan bahwa Sidak kali ini untuk mengecek dan memperbaiki proses pendaftaran ulang agar tidak ada manipulasi data seperti surat keterangan domisili (SKD), kartu keluarga (KK), dan lainnya.

“Tadi yang di SMAN ada yang agak mirip sih. SKD ternyata masih ada namun tidak terlalu banyak. Nanti setelah tahu kondisinya seperti apa, baru kita putuskan. Data manipulasi tidak akan ada yang diperbarui,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar untuk SMKN, tidak banyak pertimbangan yang ada, termasuk masalah SKD aspal karena SMKN tidak menerapkan sistem zonasi.

Permasalahan di SMKN yang ditemukan hanya soal klarifikasi terkait lampiran untuk jalur prestasi dan afirmasi.

“Tadi yang prestasi perlu ada klarifikasi beberapa angka rapor. Terus yang afirmasi beberapa surat keterangan ditemukan tetapi tidak terlalu banyak,” ujarnya.

Selama proses pendaftaran ulang dan verifikasi, Ganjar meminta kepada para guru untuk memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

“Saya minta agar tetap memperhatikan protokol kesehatannya, karena anak-anak dan wali murid datang langsung,” kata Ganjar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Jumeri mengaku belum bisa memastikan jumlah pelanggaran atau temuan ketidakcocokan data saat pendaftaran ulang dan verifikasi PPDB, karena prosesnya masih berjalan.

“Memang masih ada SKD ditemukan tidak pas, ada pula sertifikat atau piagam tidak pas. SKD asli tapi palsu,” ujarnya.

Terkait hukuman bagi peserta didik yang kedapatan menggunakan SKD, KK asli tapi palsu (aspal), Jumeri menyatakan akan diputuskan melalui sidang.

“Keputusan sidang dibuat lebih adil, tidak sepihak. Sejauh ini belum ada yang disidangkan, nanti di akhir verifikasi,” kata Jumeri.

104

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR