Semarang, Gatra.com - Bawaslu Kota Semarang menerima dana tambahan yang bersumber dari APBN untuk pengadaan rapid tes dan pembelian alat pelindung diri (APD) dalam Pilkada Desember 2020 mendatang.
Ketua Bawaslu Kota Semarang Muhammad Amin mengatakan, dalam tahapan pemutakhiran data pemilih, pihaknya menerima gelontoran dana tambahan sebesar Rp 178 juta.
"Dalam tahap mutarlih kita menerima tambahan dana dari APBN sebesar Rp178 juta, untuk kota, kecamatan dan panwaslu kelurahan," ungkap Amin kepada Gatra.com, Jumat (3/7).
Ia menjelaskan, besaran nilai tersebut akan mengcover pelaksanaan rapid test bagi 230 orang pengawas pemilu, dan pembelian APD seperti masker, face shield dan hazmat.
"Semoga pada tahapan pemilu yang selanjutnya kami juga mendapatkan anggaran tambahan," imbuhnya.
Sebelumnya, Bawaslu Kota Semarang mengajukan anggaran tambahan melalui APBN sebesar Rp 244 juta untuk pembelian alat pelindung diri (APD).
Pengajuan penambahan anggaran tersebut lantaran pihaknya tidak lagi menerima tambahan dari Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pemerintah Kota Semarang.
"Untuk pencairan sisanya yakni Rp 66 juta, kami masih menunggu info lebih lanjut," tandasnya.
