Home Kebencanaan Seorang Dokter di Sibolga Positif Covid-19, Kasus Bertambah

Seorang Dokter di Sibolga Positif Covid-19, Kasus Bertambah

Seorang Dokter di Sibolga Positif COVID-19, Kasus Bertambah

Sibolga, Gatra.com - Seorang  dokter di Rumah Sakit Umum (RSU) Ferdinand Lumban Tobing (FL Tobing) Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil Sweb-nya keluar pada Kamis (2/7). 

Bertambahnya 1 pasien ini, maka jumlah warga Sibolga positif Covid-19 bertambah menjadi 2 orang. Satu orang sebelumnya berinisial NS, 67,  warga Kelurahan Simare-mare, Kecamatan Sibolga Utara. Dia tengah dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19, RSU Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Koordinator Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Sibolga, Firmansyah Hulu, dalam keterangan persnya di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Sibolga, mengatakan, pasien tenaga medis tersebut berinisial UE, perempuan, warga Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota. 

"Kita sudah lakukan tracing, penelusuran kontak orang dekat dari pasien ini dan ada sebanyak 23 orang yang sudah kita isolasi mandiri. Dari 23 orang ini, di antaranya merupakan keluarga dari pasien," kata Firman didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Binner Lumban Gaol dan Thoib dari BPBD Sibolga. 

Pasien UE yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun ini diyakini terpapar dari seorang pasien perempuan Positif Covid-19 yang sebelumnya dirawat di RSU FL Tobing Sibolga. Pasien positif Covid-19 ini merupakan tenaga medis RSU FL Tobing Sibolga, tapi tinggal di wilayah Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan bagian dari keluarga besar TNI AL Sibolga.

Dari temuan itu, sebanyak 20 orang tenaga medis RSU FL Tobing Sibolga saat itu langsung diisolasi mandiri dan salah satunya pasien UE. Isolasi mandiri ke-20 tenaga medis RSU FL Tobing Sibolga itu mulai dilakukan pada 22 Juni 2020. Sementara pasien positif Covid-19 tersebut diisolasi dan dirawat di RSU Rujukan Covid-19, yakni RSU Tarutung.

Namun sebelum diisolasi mandiri, ke-20 orang tenaga medis RSU FL Tobing Sibolga tersebut, termasuk pasien UE, menjalani rapid test terlebih dahulu dan hasilnya nonreaktif. Kemudian dilanjutkan pengambilan sampel cairan dari hidung dan tenggorokan mereka melalui metode Swab Polymerase Chain Reaction (PCR).

Hasil tes PCR tersebut kemudian dikirimkan kepada Dinkes Sumatera Utara (Sumut) untuk diperiksa lebih lanjut ke Klinik Laboratorium RSU USU. Hal itu guna memastikan mereka positif Covid-19 atau tidak.

"Dari 20 sampel Swab yang kita kirimkan itu, sebanyak 18 di antaranya telah kita terima hasilnya Kamis (2/7) itu. Dari 18 itu, 1 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19, sedangkan 17 orang lainnya dinyatakan negatif Covid-19. Satu orang yang dinyatakan positif Covid-19 ini, itu lah pasien UE tersebut. Sementara 2 hasil lagi masih kita tunggu dari Dinkes Sumut," tutur Firman, yang juga menjabat sebagai Kadiskes Sibolga.

Masyarakat Sibolga diharapkan tidak usah khawatir dan panik, karena pasien UE sudah ditangani dan diisolasi di tempat aman di ruang isolasi RSU FL Tobing Sibolga. Begitu juga dengan keluarga pasien UE dan orang-orang yang dianggap pernah dekat dengan pasien UE juga sudah diisolasi mandiri. 

"Proses tracing masih akan terus kita lakukan dan besok, kita juga akan kembali melakukan test Swab kepada pasien UE sesuai prosedur penanganan pasien Covid-19," ujarnya.

Sementara itu,1 orang warga Sibolga lainnya juga ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). PDP ini juga berjenis kelamin Perempuan, berinisial AG, 69, warga Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Sambas. 

"Pasien AG ini juga sudah kita isolasi di RSU FL Tobing Sibolga dan akan kita pantau terus bagaimana perkembangannya," tutur Firman.

Pasien AG awalnya berobat ke dokter spesialis paru di Kota Sibolga dengan keluhan demam, sesak, dan jantung. Oleh dokter bersangkutan kemudian merujuk pasien AG ke RSU Metta Medika Sibolga. Kemudian dilakukan pemeriksaan dan rapid test. Tapi hasilnya nonreaktif.

"Pada 2 Juni 2020, kondisinya pasien AG semakin memburuk, sehingga dilakukan pemeriksaan lebih mendalam. Karena hasilnya mengarah ke Covid-19, maka pasien AG ditetapkan sebagai PDP Covid-19," jelasnya.

Kemudian pasien AG dirujuk ke RSU Rujukan Covid-19 di Kota Padangsidempuan, yakni RSU Padangsidempuan. Pasien AG kemudian meminta pulang ke Kota Sibolga. Namun diperbatasan, pasien AG dan keluarganya kembali di-rapid test oleh petugas medis perbatasan, namun hasilnya, mereka semuanya saat itu nonreaktif.

"Cuma karena kondisi pasien AG dan atas hasil kesepakatan bersama dengan petugas di perbatasan, keluarga bersedia membawa pasien AG kembali ke RSU FL Tobing Sibolga," kata Firman.

Di RSU FL Tobing Sibolga, pasien AG kembali di Sweb dan di-rapid. Hasilnya, pasien AG dinyatakan reaktif, sementara hasil Sweb akan dikirim ke Dinkes Sumut. "Sehingga pasien AG kita isolasi di rumah sakit dan 12 keluarganya kita lakukan isolasi mandiri. Besok juga, pasien AG akan kembali kita Swab untuk memastikan dia positif atau negatif Covid-19 nantinya," kata Firman.

503