Home Politik Jokowi Marahi Menterinya, Ini Pembelaan Mahfud MD

Jokowi Marahi Menterinya, Ini Pembelaan Mahfud MD

Surabaya, Gatra.com - Presiden RI Joko Widodo sempat meluapkan kekesalan kepada sejumlah menteri karena kinerja yang tidak maksimal selama pandemi Covid-19. Para menteri punya alasan terkait kekesalan Jokowi.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Machfud mengatakan, tidak mudah bagi menteri untuk menyerap anggaran untuk rakyat ditengah pandemi tersebut. Ada Badan Pemeriksa Keuangan BPK) yang mengaudit dalam proses penyerapan anggarannya.

"Tapi ada juga yang takut. Takut ke BPK. Saya datangi ke Ketua BPK. Pak, ini banyak menteri yang takut mengeluarkan uang sampai presiden marah-marah," kata Mahfud MD di Gedung Negara Grahadi, Minggu (5/7).

Proses itulah yang membuat sejumlah menteri khawatir apabila harus mengeluarkan anggaran dalam jumlah besar. Machfud menyebut, para menteri takut ada kesalahan saat terlanjur mengeluarkan banyak anggaran untuk penanganan Covid-19.

Tanpa menyebut menteri siapa atau kementerian apa, Mahfud menyebut ada yang sudah dalam proses penyerapan anggaran dalam jumlah besar. Tapi, terpaksa harus dihentikan karena ada audit yang harus dilakukan BPK.

"Orang sedang berjalan, (proses penyerapan anggaran sedang berlangsung) BPK sudah masuk. Katanya mau distop dahulu. Semua mau diperiksa dulu prosedurnya. Padahal ini buru-buru mengeluarkan uang," kata Machfud.

Kemudian, lanjutnya, belum lagi proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan KOrupsi (KPK). Menurutnya, akan ada pihak yang mencari-cari kesalahan kinerja para menteri dan berpotensi pelaporan kepada KPK.

Meski demikian, Mahfud memandang hal-hal seperti itu sudah menjadi resiko para menteri. Apalagi, dirinya menyebut bahwa anggaran penanganan Covid-19 dapat membengkak hingga Rp 700 triliun.

"Semua pilihan ada risiko, dan seorang pemimpin itu memang diangkat untuk menghadapi risiko itu. Kalau takut ini takut itu malah nggak berbuat. Apalagi ini untuk keselamatan rakyat memerangi Covid-19," ujarnya.

505