Home Milenial Kemendikbud: Banyak PAUD yang Tidak Sabar Ingin Buka Sekolah

Kemendikbud: Banyak PAUD yang Tidak Sabar Ingin Buka Sekolah

Jakarta, Gatra.com - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar Menengah (Plt Dirjen PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hamid Muhammad kembali menegaskan bahwa pembukaan kembali lembaga pendidikan PAUD baik di TK, KB, atau TPA selain di zona hijau merupakan hal yang tidak dibenarkan.

Hal itu disampaikan Hamid setelah menerima laporan, telah diidentifikasi sejumlah lembaga disatuan PAUD yang sudah tidak sabar untuk membuka sekolah dan segera melaksanakan kegiatan belajar pada pembukaan tahun ajaran baru yang dilaksanakan pekan depan.

“Seminggu lagi tahun ajaran baru. Saya mendapat laporan dan mengidentifikasi sejumlah pengelola dan penyelenggara di satuan PAUD baik di TK, KB atau TPA yang sudah tidak sabar membuka kembali lembaganya padahal tidak berada di zona hijau. Saya tegaskan hal itu sangat tidak dibenarkan,” Kata Hamid dalam webinar Internasional Pelaksanaan PAUD di Era New Normal di ASEAN yang diselenggarakan Direktorat PAUD dan Seameo Ceccep di Jakarta, Rabu (8/7).

Hamid menekankan saat ini, prioritas utama yang dititik beratkan Kemendikbud adalah pelaksanakan hak sehat, sedangkan hak lain termasuk hak belajar kemudian mengikuti berikutnya. 

“PAUD yang ada di zona hijau baru bulan November dibuka. Artinya sampai satu semester ini kegiatan masih belajar dari rumah,” tegas Hamid.

Hamid juga mengatakan pihaknya mendapat laporan bahwa di masa pandemi ini, jumlah orangtua atau wali murid yang mendaftarkan anaknya ke satuan PAUD berkurang. Bahkan ada yang sudah mendaftar menarik diri lagi. Hal itu menjadi tantangan bagi penyelenggara, pengelola dan juga guru PAUD.

“Dalam sepekan ini harus dilakukan terobosan untuk jemput bola. Datangi ke setiap rumah yang ada anak usia PAUD nya. Prinsip utama pengelola jangan sampai ada anak PAUD tidak terlayani pendidikan. Meski dalam satu semester ini pembelajaran dilakukan dari rumah,” katanya.

Menurut Hamid, para pengelola dan guru PAUD dalam satu semester ini masih akan dilakukan kegiatan BDR. Untuk itu harus mempersiapkan Rancangan Program Pembelajaran (RPP). Buat RPP yang dibuat dengan melakukan komunikasi aktif antara guru dan orangtua.

"Disiapkan dalam satu semester ini RPP kemudian bagaimana strategi pembelajaran, materinya dan evaluasinya yang mengedepankan prinsip utama bermain dan pengasuhan yang edukatif sambil belajar. Komunikasi intensif antara guru dan orangtua harus banyak dilakukan," ujarnya.

575

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR