Home Kesehatan Tiga Pedagang Positif Corona, Dua Pasar di Bantul Ditutup

Tiga Pedagang Positif Corona, Dua Pasar di Bantul Ditutup

Bantul, Gatra.com - Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup dua pasar tradisional karena tiga pedagang positif Covid-19.
 
"Dua pasar itu adalah pasar tradisional Sungapan, Kecamatan Sedayu, dengan dua pedagang positif dan Pasar Surobayan, Kecamatan Sanden, dengan satu pedagang positif," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta, Kamis (9/7).
 
Ketiga orang pedagang itu mengikuti tes cepat acak Covid-19 yang digelar di seluruh pasar di Bantul. Hasil tes ketiganya diketahui reaktif saat tes cepat, Senin (6/7). Saat ditindaklanjuti dengan tes usap, mereka dinyatakan positif Covid-19 hari ini.
 
Sukrisna menyatakan kedua pasar itu mulai ditutup pada Jumat (10/7) sampai Minggu (12/7) untuk disemprot dengan disinfektan. Selama ditutup, seluruh pedagang dilarang berjualan.
 
Menurut Sukrisna, ketiga pedagang ini tertular Covid-19 dari lingkungan tempat tinggalnya dan terkait dengan klaster penularan sebelumnya. "Tapi yang pasti, Dinas Kesehatan saat ini sedang melakukan penelusuran tertularnya mereka," ujar Sukrisna.
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, mengatakan ketiga pedagang pasar yang positif Covid-19 itu tergolong orang tanpa gejala (OTG). 
 
"Tiga pedagang itu hasil tes acak di pasar. Soal riwayat penularan, kami sedang melakukan penelusuran," kata Oki, panggilan Sri Wahyu.
 
Berdasarkan tes cepat acak Covid-19 pada awal pekan ini, Dinas Kesehatan menemukan beberapa pedagang reaktif dan langsung dikarantina di Rumah Sakit Darurat di Bambanglipuro, Bantul.
 
Dari 242 orang yang dites cepat di Pasar Surobayan, dua orang reaktif. Di Pasar Sungapan, dari 94 orang, empat orang reaktif tes cepat. Namun setelah dites PCR, hasilnya tiga orang negatif dan satu orang positif Covid-19.
 
Tes cepat di Pasar Pundong menunjukkan satu orang reaktif dari 283 orang. Di Pasar Piyungan, satu orang reaktif dari 167 orang. Hasil tes usap mereka yang reaktif ini belum keluar. Adapun di Pasar Jodog, tak ada yang reaktif dari 129 orang yang dites.
 
1765