Home Hukum Kemelut Baznas Asahan, Ketua MUI: Harus Diaudit Total

Kemelut Baznas Asahan, Ketua MUI: Harus Diaudit Total

Asahan, Gatra.com- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Asahan, H. Salman Tanjung meminta agar BAZNAS kabupaten Asahan diaudit secara total. "Saya akan minta kepada pengurus yang sekarang agar BAZNAS kabupaten Asahan ini di audit secara total, keseluruhan dari sejak kepengurusan yang sebelumnya," ujarnya.

Pernyataan ini ditegaskannya terkait dengan bergulirnya aspirasi umat muslim untuk meminta audit secara besar-besaran terhadap keuangan BAZNAS setempat yang selama 9 tahun tidak pernah diaudit sejak masa kepemimpinan Wakil Bupati Asahan, Surya BSc (2011-2014) hingga masa vakum tanpa kepengurusan (2015-2019).

Dia mengatakan akan mencoba mengkomunikasikan aspirasi tersebut kepada pengurus BAZNAS kabupaten Asahan periode 2019-2023. Karena menurutnya aspirasi umat yang meminta keuangan  dana ZIS tersebut untuk diaudit adalah hal yang wajar dan sah-sah saja.

"Saya sebelumnya pernah mendapat informasi dari pengurus BAZNAS yang baru bahwa mereka akan melakukan audit dalam waktu dekat, namun karena terbentur pandemi ini maka menjadi terkendala. Tapi saya tidak tahu apakah audit yang akan mereka laksanakan itu hanya sebatas masa satu tahun kepengurusan mereka atau ikut dengan masa kepengurusan yang lama," ungkapnya lewat seluler, Kamis (9/7).

Dia menegaskan, dalam waktu dekat akan segera menyampaikan aspirasi ini, agar dana BAZNAS secara total diaudit secara besar-besaran sehingga pengelolaan dana BAZNAS selama ini   menjadi jelas dan transparan. "Saya sedang berada di luar kota. Nanti saat saya pulang, saya akan sampaikan soal ini," katanya.

Sementara itu terpisah, ulama sepuh Nahdlatul Ulama (NU) kabupaten Asahan, Ustadz  Najib Syahir menyatakan, umat muslim harus belajar dari kisah sahabat rasul. Pada saat terjadi perang Tabuk, dikisahkan ada seorang sahabat yang ikut dalam perang tersebut ketahuan menyembunyikan sepotong kain  dari hasil rampasan perang. Dan sahabat tersebut tewas dalam peperangan tersebut. Lalu rasul mengatakan, bahwa sahabat tersebut akan masuk neraka hanya karena menyembunyikan sepotong kain.

Dari kisah ini, kita bisa belajar bahwa audit terhadap harta umat sangat perlu dilakukan. "Kalau dosa kepada Allah kita bisa minta ampun, tapi jika itu dosa kepada umat, kepada siapa kita minta ampun," jelas mantan Wakil Ketua PPP Asahan di tahun 1976 itu.

Sebab itu dia sepakat jika aspirasi yang digulirkan umat yang meminta agar BAZNAS diaudit secara total harus segera dilakukan. "Ya, audit harus dilakukan agar transparan karena ini menyangkut harta umat," tegasnya.

680