Home Milenial Menteri Siti Nurbaya Dorong Pemanfaatan Hutan Lebih Inovatif

Menteri Siti Nurbaya Dorong Pemanfaatan Hutan Lebih Inovatif

Karanganyar, Gatra.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mendorong pemanfaatan hutan oleh masyarakat maupun petani didorong lebih inovatif. Maka kementerian LHK mengevaluasi kerjasamanya agar lebih menguntungkan masyarakat tanpa merugikan alam.

Menteri LHK, Siti Nurbaya, mengakui pola kerjasama pemanfaatan hutan dalam puluhan tahun terakhir menuai banyak koreksi. Ia merasa perlu mengubah model dan regulasi kerjasama itu. Salah satunya, terkait perhutanan sosial. Luasan lahan yang potensial dikerjasamakan ke masyarakat mencapai 13 juta hektare, di mana 4,2 juta hektare telah digarap pada tahun ini.

"Misalnya saja di Jawa, pemandangan alam hutan dan akses jalannya bagus maka ekowisata menjadi potensial. Sayangnya, belum semua kelompok tani mampu berbisnis atau membuat pola kerjasama untuk bisnis wisata maupun mengombinasi komoditas pertaniannya. Misalnya kombinasi kayu dan jagung atau dengan tebu dan tembakau," katanya di Taman Sakura, Desa Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar, Sabtu (11/7).

Ia menyebut di Pulau Jawa, pengelolaan kawasan hutan dipercayakan kepada Perum Perhutani. Siti berpesan agar masyarakat yang menggantungkan penghidupannya di hutan didampingi BUMN itu. Dalam arti, Perhutani mengedukasi pemanfaatan potensi hutan kepada warga.

"Dalam pemanfaatannya, dapat diatur perundangan dan mendapat keputusan menteri kehutanan untuk bisa melakukan kerja selama 35 tahun dan boleh diperpanjang sampai 70 tahun," katanya.

Siti juga meminta jajaran direktorat Kementian LHK memberi kemudahan bagi mitrakerja Perhutani, seperti sarana kerja dan peralatan usaha. Salah satu dukungannya berupa pembuatan koordinat kelompok mitra kerja. Hal itu memudahkan instansi terkait memberikan bantuan kredit usaha rakyat (KUR). Ia ingin memastikan kerja Kementrian LHK di lapangan dilaksanakan secara sempurna oleh jajaran teknis di direktorat. Terutama merehabilitasi hutan dan lahan melalui langkah vegetatif atau penanaman.

"Di Karanganyar, saya kira banyak sumber daya air yang bisa diselamatkan dengan penanaman pohon," katanya.

243