Home Gaya Hidup Corona di Gunungkidul Meningkat, Wisata yang Buka Ditambah

Corona di Gunungkidul Meningkat, Wisata yang Buka Ditambah

Gunungkidul, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengizinkan tujuh destinasi wisata melakukan uji coba operasional untuk menerima turis, Sabtu (11/7). Padahal kasus dan klaster penularan Covid-19 di Gunungkidul terus muncul.
 
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono, mengatakan tujuh tempat wisata itu berupa enam pantai dan sebuah telaga.
 
Ketujuhnya adalah Telaga Jonge di Kecamatan Semanu, tiga pantai di Kecamatan Tepus yakni Nglambor, Siung, dan Timang, serta tiga pantai di Kecamatan Saptosari, yakni Ngobaran, Nguyahan dan Ngrenehan. 
 
"Mulai hari ini diperbolehkan untuk menerima tamu maksimal 50 persen dari saat kondisi normal," kata Harry saat dihubungi, Sabtu (11/7). 
 
Menurut Harry, pemberian izin uji coba operasional suatu tempat wisata dipengaruhi faktor internal dan eksternal. "Faktor internalnya itu mengenai tata kelola bagaimana melakukan simulasi, infrastruktur, sumber daya manusia, kemudian sosialisasinya," katanya. 
 
Adapun faktor eksternal, menurut Harry, karena tidak ada klaster penyebaran Covid-19. "Jika ada klaster baru yang menjadikan transmisi penyebaran Corona, uji coba bisa kami hentikan. Apalagi belum dilakukan uji coba. Jadi kami berhati-hati memberikan izin," katanya.   

Sebelumnya empat tempat wisata telah diberi izin menggelar uji coba yakni Pantai Baron, Pantai Kukup, Kalisuci, dan Gunung Api Purba Nglanggeran.
 
Menurut Harry, pembukaan tempat-tempat wisata itu tengah dievaluasi. "Masih ada di spot-spot tertentu yang kami temui mengenai wisatawan belum jaga jarak, memakai masker," ucapnya.  
 
Di sisi lain, penyebaran Corona di Gunungkidul terus terjadi. Lima kasus Covid-19 dilaporkan pada Jumat (10/7) dan tiga kasus lagi pada Sabtu (11/7) ini. Total 16 orang positif Covid-19 masih dirawat di rumah sakit di Gunungkidul. 
 
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan tambahan tiga kasus hari ini dari dua orang di Kecamatan Wonosari dan satu orang di Saptosari.
 
"Semua penularannya baru. Tidak terkait klaster atau kasus yang sudah ada. Semua sedang ditelusuri. Belum ada kesimpulan," ucapnya.
1261