Home Kesehatan Klaster Secapa AD Terkuak dari Keluhan Bisul dan Tulang

Klaster Secapa AD Terkuak dari Keluhan Bisul dan Tulang

Bandung, Gatra.com - Sebanyak 1.280 perwira TNI dan staf di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Bandung, Jawa Barat, terkonfirmasi positif COVID-19. Jumlah kasus itu menjadikan Secapa AD klaster penyebaran virus Corona terbesar di Indonesia. 

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan kasus Covid-19 di Secapa AD berawal dari keluhan dua orang prajurit yang sakit bisul dan sakit tulang belakang. Kedua perwira itu lalu melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi.

"Jadi tepatnya dua minggu lalu adalah laporan pertama dari komandan Secapa kepada saya, hari Sabtu. Diawali dari ketidak sengajaan sebenarnya, jadi ada dua prajurit yang berobat ke RS Dustira. Yang satu, keluhan karena bisul, demam karena infeksi. Satu lagi, masalah tulang belakang. Tapi ternyata, setelah di swab mereka positif," kata Andika di Kodam III Siliwangi, Sabtu (11/7).

Mengetahui hal itu, Andika mengatakan TNI AD memutuskan melakukan rapid test terhadap seluruh siswa yang berjumlah 1.198 orang. Dengan pertimbangan ada sejumlah pelatih, Mabes TNI menyalurkan bantuan alat rapid test sebanyak 1.400 unit.

"Setelah di-rapid test, ternyata ada 187 yang reaktif. Dari situ di-swab. Saat itu yang masuk rumah sakit 30 orang dengan kategori ringan bahkan tidak ada kategori sedang atau berat. dan perhari ini masih tinggal 17 yang dirawat di RS Dustira. Selebihnya berada di secapa. Dari 17 itu 1 sudah negatif. Dan 16 masih positif tapi sudah tidak merasakan gejala apapun juga," jelasnnya.

Menurut Andika, jumlah pasien positif di Secapa AD total 1.280 orang. Terdiri dari 991 perwira siswa, 289 staf atau anggota dari Secapa AD, dan 6 anggota keluarga.

"Jadi, sekarang baik yang siswa maupun yang staf Secapa yang tadinya 1.280 sudah berkurang. Siswa berkurang 17, staf berkurang 12. Dan sebanyak 296 orang belum dilapori dari RS untuk hasil swab-nya," pungkasnya.

248