Home Gaya Hidup Rumah Kreatif Melatih Berwirausaha Sejak Dini

Rumah Kreatif Melatih Berwirausaha Sejak Dini

Sragen, Gatra.com- Rumah kreatif milik warga Rt 01/Rw 1 Bladungan Donoyu dan Kalijambe, Sragen, Amin Rosidi tak sekadar menumbuhkan kreativitas anak-anak. Namun juga mengajarinya berwirausaha sejak dini.

Dengan mengambil sudut bengkel kerja, dekorasi di rumah amin tak pernah sepi. Lima sampai enam anak usia sekolah dasar berkutat dengan lem, gunting, bambu serta lembaran plastik.

Mereka merangkai bahan-bahan yang direkatkan untuk dijadikan layang-layang. Anak-anak itu punya banyak waktu luang mengerjakannya selama jadwal belajar di rumah.

Bagi pemula, jenis layang-layang aduan paling mudah dibuat. Dalam sehari, tiga sampai empat buah dapat dihasilkan tiap anak terutama yang sudah mahir.

Seperti Mudava (10) dan Raihan (12). Dari tangan-tangan dua bocah ini, layang-layang aduan yang dibuatnya diminati para pehobi permainan tradisional asal daerah pinggiran itu. Sedangkan anak-anak lain melihat dan belajar merangkai.

"Anak-anak harus terus diasah kreativitasnya. Jangan sampai mereka tumpul karena terlalu lama libur sekolah. Di rumah kreatif ini tersedia bahan-bahan membuat aksesori. Silakan berkreasi," katanya.

Amin memang berbakat membuat layang-layang. Jenisnya seperti sawangan dan bulanan. Makin besar ukurannya, maka semakin mahal pula harganya.

Bahkan ada yang sampai Rp 100 ribu per buah. Sedangkan layang-layang aduan buatan anak-anak itu ditawarkan Rp 15 ribu per buah. Upah mereka dari tiap penjualan Rp 5 ribu per buah.

"Sebenarnya bukan uang tujuan utama anak-anak membuat layang-layang untuk dijual. Tapi membangun semangatnya berwirausaha," katanya.

Ia mengajarkan pembuatan layang-layang dari mengukur pola. Untuk jenis aduan, dibutuhkan bilah-bilah bambu aneka ukuran.

Kemudian kantung plastik dipotong sesuai kebutuhan. Meski perekatannya sederhana, tapi harus kuat. Itu berkaitan performa lincah dan kuat diadu.

Sementara itu Raihan mengatakan ingin selevel lebih tinggi membuat layang-layang. Ia merasa sudah mahir mengerjakan jenis aduan.

"Mau bikin yang lebih bagus dan besar," katanya. Jelang belajar tatap muka di tahun ajaran baru, ia tetap ingin belajar di rumah kreatif.

267