Padang, Gatra.com - Moda transportasi angkutan bajaj akan mengaspal di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Tercatat 400 unit kendaraan roda tiga yang terkenal di DKI Jakarta tersebut, akan beroperasi dengan menggunakan plat warna kuning.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Dian Fakhri menyebutkan, perizinan untuk kendaraan roda tiga ini sedang diproses melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta secara prinsip juga sudah diizinkan oleh Pemerintah Kota Padang.
"Bajaj ini akan menjadi angkutan kawasan, saat ini sedang mengurus perizinan, dan melangkapi surat menyurat, seperti STNK, yang nantinya diberi pelat kuning," kata Dian di Padang, Senin (13/7).
Dikatakan Dian, angkutan bajaj ini nanti akan beroperasi sesuai kawasan yang telah ditentukan. Setidaknya, ada 15 titik kawasan operasi bajaj di wilayah Kota Padang. Dalam artian, bajaj hanya boleh beroperasi sesuai kawasannya masing-masing. Hal ini dilakukan, agar tidak ada perselisihan antara pengemudi.
Sementara menurut Kepala Bidang Angkutan Umum Dishub Kota Padang, Jovi Atrios, status transportasi bajaj saat ini masih menunggu keputusan perizinan. Dalam artian, izinnya belum keluar dan masih dalam proses. Namun, sistem pengelolaan bajaj terbuka bagi siapapun, baik swasta maupun perusahaan.
"Namun yang jelas, pengadaan bajaj ini bukan dari pemerintah. Jadi tarifnya pun juga sesuai kesepakatan antara penyedia bajaj dan konsumen (penumpang)," tukas Jovi.
