Home Kebencanaan Dominan Kasus Impor, Pendatang di Cilacap Bakal Dites Swab

Dominan Kasus Impor, Pendatang di Cilacap Bakal Dites Swab

Cilacap, Gatra.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah berencana melakukan tes swab terhadap seluruh pendatang yang masuk ke wilayah Cilacap. Pasalnya, kasus-kasus Covid-19 terbaru di Cilacap kebanyakan merupakan kasus impor.

Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah (Setda) Cilacap, Budi mengatakan rencana tes swab itu ditegaskan oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Cilacap. Bupati khawatir terjadi lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua dari klaster pendatang.

Budi mecontohkan, tiga kasus terbaru adalah kasus impor, meliputi Cipari dan Cimanggu. Dikhawatirkan, pendatang yang tampak sehat merupakan orang tanpa gejala, seperti yang terjadi di Kecamatan Cipari.

“Yang satu pendatang, dari Surabaya. Satunya lagi mau berangkat lagi ke Kalimantan, setelah tes swab ternyata malah positif. Ternyata OTG,” kata Budi, Selasa (14/7).

Dia mengungkapkan, kini gugus tugas tengah menggodok bagaimana sistem paling efektif untuk memantau dan tes swab para pendatang. Namun, secara garis besar gugus tugas terkecil, mulai dari kecamatan, desa dan tingkat RT yang akan mendata pendatang yang baru masuk, terutama dari zona merah.

“Arahnya ke sana. Masih digodok,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan, posko pemantauan masih aktif di wilayah perbatasan. Yakni, Posko Patimuan, perbatasan dengan Pangandaran, Jawa Barat, Posko Mergo, Perbatasan dengan Kota Banjar, Jawa Barat, serta Posko Sampang, perbatasan dengan Kebumen dan Banyumas.

“Masih aktif. Tetapi mungkin tidak seketat yang lalu,” ucapnya.

182

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR