Home Kesehatan Klaster UNS Pasca Wisuda, Ganjar Akui Salah: “Saya Keliru”

Klaster UNS Pasca Wisuda, Ganjar Akui Salah: “Saya Keliru”

Semarang, Gatra.com- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meralat pernyataannya bahwa penularan Covid-19 mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) UNS Solo terjadi saat perayaan wisuda.

“Saya yang keliru bukan wisuda, tapi setelah ujian. Saya sudah minta pastikan kronologinya,” katanya kepada Gatra.com melalui pesan Whatsapp, Rabu (15/7).

Menurut Ganjar, dari konfirmasi dengan PPDS UNS kronologinya sebagai berikut pada 4 Juli 2020 pelaksanaan ujian nasional sebanyak 13 orang. Setelah ujian mereka makan bersama di salah satu rumah makan.

Pada 6 Juli saat pengumuman kelulusan, mereka semua dinyatakan lulus. Setelah pengumuman tersebut memang belum dilakukan wisuda.

Mereka pada 8 Juli dilakukan pemeriksaan swab. Hasil swab keluar pada 10 Juli dengan hasil positif Covid-19. “Dari 13 orang PPDS yang lulus ujian, sebanyak dua orang terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Ganjar.

Untuk tidak lanjut penanganan terhadap yang positif Covid-19 secara detail, Ganjar meminta supaya mengecek ke Direktur Utama (dirut) RSUD dr. Moewardi Solo. “Coba dicek ke Dirut RSUD dr. Moewardi Solo. Termasuk posisi 25 orang tenaga kesehatan poistif Covid-19. Dirut sudah menyiapkan tempat isolasi,” kata Ganjar.

Sementara Rektor UNS Jamal Wiwoho seperti diberitakan Gatra.com, membantah pernyataan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo penularan 25 mahasiswa PPDS terjadi saat perayaan wisuda

Menurut Jamal, wisuda yang dilakukan UNS pada akhir Juni lalu, pelaksanaannya dilakukan dengan daring. Hanya 15 orang wisudawan saja yang melaksanakan secara luring. ”Wisuda yang kami lakukan pun menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jadi sangat tidak mungkin kalau tertular saat wisuda,” ucapnya.

4257