Home Ekonomi Pandemi, Ekspor Kelapa Karimun ke Malaysia Masih Bergairah

Pandemi, Ekspor Kelapa Karimun ke Malaysia Masih Bergairah

Karimun, Gatra.com - Meskipun wabah Covid-19 di dunia belum juga reda, namun ekspor komoditas kelapa keluar negeri tak menemui kendala.

Seperti yang dilakukan oleh PT Saricotama Indonesia Kundur, yang disupport oleh Stasiun Karantina Kelas II Tanjungbalai Karimun, mereka kembali mengekspor 35 ton bungkil kelapa dan 5 ton air kelapa ke Malaysia.

Ekspor yang dilakukan secara rutin setiap satu minggu sekali ini tidak mengalami kendala meskipun mengalami sedikit penurunan dari segi harga.

"Meskipun ditengah wabah Covid-19 ini, pihak PT Saricotama tetap semangat melakukan ekspor. Ini yang harus kita dukung," kata Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, dalam kata sambutannya saat melepas eksport komuditas kelapa di PT Saricotama Indonesia, di Tanjungbatu, Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (15/7/2020) sore.

Selain melepas ekspor komuditas kelapa, Jamil juga melepaskan eskpor komuditas lainnya seperti, kulit bakau ke Filiphina, sarang burung walet, petai, alpukat, madu, pumpun dan komuditas lainnya ke luar negeri.

Jamil menambahkan bahwa perusahaan eksportir di Karimun mampu melakukan pengiriman sebanyak empat kali dalam sepekan dengan estimasi mencapai 1.000 ton untuk setiap minggu.

"Satu minggu itu empat kali berangkat hampir 1.000 ton bahan kelapa kita kirim. Jadi kami atas arahan pak menteri tentu kedepan kalau bisa ini bahan setengah jadi, minimal," katanya.

Sementara itu, Bupati Karimu Aunur Rafiq menyebutkan bahwa pihaknya mendukung kegiatan ekspor komuditas ini keluar negeri, hal itu dikarenakan Pemkab Karimun tengah gencar-gencarnya menargetkan Kabupaten Karimun akan tangguh disegala bidang.

"Kami menargetkan Karimun tangguh dari segala bidang. Di bidang industri kami sudah mencanangkan sebagai industri yang tangguh," kata Rafiq.

Ia juga menyebutkan bahwa PT Saricotama telah membuktikan bahwa salah satu perusahaan yang tangguh, sebab dimasa pandemi ini, perusahaan tersebut masih mampu melakukan ekspor keluar negeri.

Di waktu yang bersamaan, Direktur PT Saricotama Indonesia Kundur, Hermanto meyebutkan bahwa meskipun harga komuditas pengiriman mengalami sedikit penuruan, namun hal itu tidak menjadi kendala untuk pengiriman keluar negeri.

"Penuruan hanya 10 persen, tak terlalu berpengaruh dan tidak ada kendala. Pengiriman tetap lancar satu minggu sekali," ungkapnya.

Hermanto juga menyebutkan bahwa jika komuditas tersebut di Kundur kekurangan, maka pihaknya harus mengambil dari daerah lain seperti Penyalai dan juga Guntung Provinsi Riau.
 

547