Home Politik Purnomo Akui Tolak Tawaran Jabatan dari Jokowi

Purnomo Akui Tolak Tawaran Jabatan dari Jokowi

Solo, Gatra.com – Achmad Purnomo dipastikan tak mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Dirinya mengungkap bahwa kabar ini justru tidak diterima dari internal partai berlambang kepala banteng ini, melainkan dari Joko Widodo. 

Purnomo mengakui dipanggil untuk bertemu Joko Widodo di Istana pada Kamis (16/7) pagi. Dia menceritakan awalnya dia hanya ditelepon oleh salah satu staf presiden. ”Awalnya itu stafnya membuat janji untuk telepon. Tapi saya tunggu seharian nggak ada telepon,” ucapnya.

Setelah itu pada Rabu (15/7) malam, staf presiden Joko Widodo memintanya untuk bertemu pada Kamis keesokan harinya. ”Saya ditanya bisa ke Jakarta nggak untuk ketemu pak Jokowi. Lha kalau dipanggil presiden, bisa nggak bisa tetap harus datang to,” ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Purnomo mengakui dirinya mendapat tawaran jabatan dari Presiden Joko Widodo sebagai kompensasi. ”Ya memang ada, tapi saya nggak mau menjelaskan detail apa,” ucapnya.

Namun Purnomo menolak tawaran jabatan dari orang nomor satu di negara ini. Dirinya enggan menerima jabatan apapun dari Jokowi dan tetap ingin di Solo. ”Saya nggak mau kemana-mana. Tetap di Solo saja,”ucapnya.

Namun Purnomo sempat membahas mengenai pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo (MTSS) yang pembangunannya tengah terhenti karena dana. Purnomo mengatakan dirinya dijanjikan dibantu untuk menyelesaikan pembangunan masjid yang dibangun di lahan sengketa Sriwedari tersebut.

”Kekurangannya sekitar Rp123 miliar. Sudah saya sampaikan ke Pak Jokowi, katanya pak Jokowi berjanji akan membantu,” ucapnya.

Purnomo sudah menjadi rival Jokowi sejak Pilkada Kota Solo tahun 2005. Saat itu Jokowi berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo diusung oleh PDIP. Sedangkan Achmad Purnomo diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Saat itu Jokowi-Rudy menang tipis dari dari Purnomo dan pasangannya. Sedangkan setelah Jokowi ke Jakarta, Purnomo dipinang Rudy untuk menjadi wakilnya. Rudy dan Purnomo memimpin kota Solo selama dua periode.

15424