Home Gaya Hidup Menikmati Konser dari Prambanan dan Aman dari Corona

Menikmati Konser dari Prambanan dan Aman dari Corona

Yogyakarta, Gatra.com - Seniman mesti kreatif menghadapi pandemi Covid-19. Tanpa melanggar protokol kesehatan, musisi dan pekerja seni dapat menampilkan karya di luar ruang secara tak membosankan. Penonton pun dapat menikmatinya secara aman dari wabah. 

Dengan latar belakang Candi Prambanan di kala senja, sejumlah musisi pun naik panggung sambil jaga jarak dan mengenakan tameng wajah di ajang Prambanan Jazz Online, Sabtu (18/7) sore.

Konser ini disiarkan langsung di pelataran candi dan ditayangkan secara daring. Hanya tiga musisi yang tampil, yakni penyanyi Rio Febrian, Frau, dan duo Langit Sore, serta para kru yang ada di lokasi. Penonton menyaksikan dari rumah lewat layanan berbayar.

Semua artis dan musisi tinggal di Yogyakarta demi memudahkan koordinasi dan mencegah potensi penyebaran Covid-19 antar-wilayah.

“Moga-moga ini mengobati kangen kita yang lama tidak konser. Latar belakangnya cantik banget jadi energinya juga beda,” ujar Rio di sela penampilan membawakan ‘Tiada Kata Berpisah’, ‘Jenuh’, dan ‘Bukan Untukku’ serta empat nomor lain.

Konser dibuka oleh duo Langit Sore yang membawakan enam lagu. Frau, nama panggung untuk biduan Leilani Hermiasih, tampil berikutnya dalam balutan kebaya merah yang kontras dengan julangan candi nan hitam di belakang sana.

Ia juga tak sendirian, tetapi seperti biasa ditemani Oscar, piano kesayangannya, untuk mengantarkan enam balada, termasuk hits ‘Mesin Penenun Hujan’ dan ‘Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa’.

Prambanan Jazz Online bagian dari Prambanan Jazz Festival 2020 yang diundur karena pandemi Covid-19. Konser yang seharusnya digelar pada 3- 5 Juli dijadwalkan ulang pada 30 Oktober -1 November 2020.

Panitia menggelar tambahan pentas online ini dan disebut diikuti sekitar 20 ribu penonton. Panitia juga membuka donasi sepanjang pentas dua jam ini.

Penggagas Prambanan Jazz Festival, Anas Syahrul Alimi, menuturkan Prambanan Jazz Festival di tahun keenam ini menghadapi tantangan pandemi Covid-19.

“Prambanan Jazz Online ini sebagai salah satu jawaban dari tantangan itu dengan mengemas konser secara online dan kami juga mengadakan donasi kemanusiaan untuk pekerja event dan seni terdampak pandemi Covid-19,” ujar Anas.

Deputi Bidang Produk dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani Mustafa, menyatakan insan kreatif harus tetap berkarya meski industri kreatif terimbas pandemi Covid-19. Salah satu caranya dengan memadukan kreativitas dan teknologi.

“Konser musik virtual pertama di Indonesia yang dilaksanakan secara langsung dari situs cagar budaya ini sebagai cara membangkitkan audiens bahwa konser bisa dilakukan di rumah masing-masing. Ini memberi kesempatan kepada pelaku event untuk dapat berkerja kembali,” tutur dia lewat pernyataan tertulis.

472