Karanganyar, Gatra.com - Pemilihan Ketua PSSI Karanganyar periode 2020-2024 membawa angin segar untuk kebangkitan persepakbolaan Bumi Intanpari yang telah vakum 10 tahun lebih. Inventaris pemain lokal berbakat bakal diawali PSSI yang kini resmi diketuai Prihanto, untuk comeback dengan merangkak dari liga 3.

"Kita memiliki banyak pemain bagus, namun sekarang dicomot-comot dari luar Karanganyar. Untuk mendapatkan mereka lagi, harus diinventarisasi dulu. Siapa saja dan bagaimana kontrak mereka di luar Karanganyar? Untuk masuk ke liga 3, maksimal usia 21 tahun. Kalau misalkan kontrak mereka di luar tanpa diberi imbalan pantas, lebih baik kembali ke sini, membesarkan Karanganyar," kata Prihanto kepada wartawan usai pelantikannya di rumah dinas bupati Karanganyar, Sabtu (18/7).

Ia mengakui, selama persepakbolaan Karanganyar vakum berkompetisi, banyak pemain lokal memilih membesarkan diri di klub-klub ternama dan berjuang di luar kampung halamannya. Kini, ia sedang mengatur strategi mengembalikan mereka. Opsi lain dengan menggiring pemain amatir melambungkan lagi nama daerahnya.   

"Menuju awal musim tinggal enam bulan lagi. Walau liga 1 belum mulai. Setelah itu, liga dua dan tiga. Kita harus mengejar ketertinggalan," katanya.

Ia merasa dukungan pemerintah perlu lebih intens karena upayanya tidak akan sederhana. Usai dilantik, ia masih harus membentuk formatur dengan merangkul semua stakeholder persepakbolaan Karanganyar. Hal itu akan dimulai dengan menyamakan persepsi tiap klub sepakbola di Karanganyar dalam rangka perencanaan program Askab PSSI.  

"Untuk persiapan masuk liga 3, ada 43 klub akan kita jaring. Yang berpotensi siapa. Yang diajukan 22 pemain. Itu butuh kerjasama klub-klub," katanya.

Ketua Panpel Kongres PSSI periode 2020-2024, Toni Hatmoko, mengatakan, usai pelantikan, bukan berarti kepanitiaan bubar. Sebab, pihaknya masih mendampingi sampai pembuatan program kerja Askab PSSI. Penting diketahui, Prihanto terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PSSI Karanganyar yang akan bertugas selama lima tahun ke depan.

Senada dengan Prihanto, ia berharap komitmen dari seluruh klub sepakbola di Karanganyar agar menggiring kebangkitan Persika. Target ke depannya dapat masuk ke semua liga di berbagai tingkatan usia.

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, berharap besar pada kepengurusan kali ini. Yuli, demikian ia akrab disapa, menyesalkan perjalanan sepakbola di daerahnya itu mandul tanpa prestasi selama belasan tahun. Seakan yang terlihat hanya geger setiap kali pergantian pegurus organisasi.