Home Kebencanaan Pemprov Jatim Salurkan Alat PCR Lengkap ke RS Menur

Pemprov Jatim Salurkan Alat PCR Lengkap ke RS Menur

Surabaya, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menerima bantuan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19. Bantuan berupa 1 paket PCRmax Eco-48 beserta ekstraksi dan reagen, juga 100 buah APD lengkap donasi dari Yayasan Stapa (Social Transformation and Public Awareness) Center.

Gubernur Jawa Timu,r Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, donasi berupa PCR tersebut akan disalurkan ke RS Menur yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19. Dengan begitu, ada tiga rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya selain RSU dr. Soetomo dan RSU Universitas Airlangga yang memiliki alat serupa.

"Dengan bantuan ini, total jumlah alat PCR di Jatim menjadi 28 unit. PCRmax ini langsung siap pakai dan mungkin nanti tim dari RSUD dr Soetomo akan memberikan briefing atau training kepada tim dari RS Menur," kata Khofifah saat menerima bantuan PCR di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (18/7).

Khofifah mengatakan, alat tersebut memang sangat dibutuhkan di semua RS rujukan Covid-19. Karenanya, Khofifah kembali mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pemeriksaan swab apabila mengalami gejala mirip Covid-19.

Alat tersebut dapat memproses spesimen yang diambil dari pasien untuk diproses apakah seseorang tersebut positif Covid-19. Sehingga, lanjut Khofifah, upaya penanganan Covid-19 dengan treatment terhadap pasien, semakin cepat.

"Jadi ]PCRmax Eco-48] ini percepatannya bisa lebih tinggi dari yang lain. Karena biasanya ada optimasi-optimasi itu butuh sampai dua mingguan [pekan]. Pokoknya tes yang cepat, tracing yang cepat treatment yang cepat," kata Khofifah.

Sementara itu, Direktur Yayasan Stapa Center, Agus Rahmatullah, mengatakan, alat PCR tersebut tidak perlu diragukan lagi kecepatan hasil diagnosanya. PCRMax memiliki 48 hole atau lubang pemeriksaan dan durasi 30 menit tiap satu ekstraksi atau sampel.

Hal itu, lanjut Agus, dikarenakan PCR Max menggunakan open system. Sistem tersebut membuat PCRMax mampu menerima semua reagen dan mempercepat hasil swab.

"Sistem yang terbuka memungkinkan alat tersebut bisa menerima semua reagen, dan ini akan mempercepat serta memudahkan karena sistem open dengan reagen apapun akan competible. Tujuannya untuk mempercepat pemeriksaan sampel hasil swab," kata Agus.

Senada dengan Agus, Ketua Gugus Kuratif Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr. Joni Wahyuhadi, mengatakan, PCR tersebut cukup praktis digunakan karena sudah termasuk mesin ekstraksi dan reagennya.

Alat tersebut akan sangat membantu proses diagnosa para pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang yang kini sedang menjalani perawatan di RS Menur. Dengan diagnosis yang cepat, maka pelayanan kesehatan, terutama untuk pasien Covid-19 juga akan lebih efisien.

"Jadi ini luar biasa, nanti bisa membantu rumah sakit dan mungkin nanti untuk rumah sakit Menur karena [RS Menur] pasiennya cukup banyak yang [gejala] ringan dan sedang. Tapi belum punya PCR di sana. Jadi, mudah-mudahan nanti bisa mempercepat pelayanan di RS Menur," kata Joni.

234