Solo, Gatra.com - Setelah penutupan Alun-alun Kidul (Alkid) Keraton Kasunanan Surakarta, Alun-alun Utara (Alut) juga sempat ditutup. Penutupan yang dilakukan pada Sabtu malam (18/7), itu berlangsung selama beberapa jam, menimbulkan kekhawatiran dari pedagang karena bukan dilakukan Pemkot Solo.
Dari informasi yang dihimpun Gatra.com, penutupan dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja. Bahkan, ada spanduk yang terpasang dan menyatakan akan ada penyekatan yang dilakukan Pemkot Solo.
Salah seorang pedagang, Denis (30) mengatakan, penutupan dilakukan oleh Satpol PP. Sayangnya, pedagang tidak diberitahukan sebelumnya terkait penutupan tersebut..
"Kami enggak diberi tahu. Tiba-tiba ditutup begitu saja," ucap Denis saat ditemui pada Minggu (19/7).
Denis dan pedagang lainnya khawatir jika nantinya tak dapat berjualan seperti halnya pedagang Alkid. "Kan sebelumnya tidak ada pemberitahuan. Makanya khawatir kalau ditutup seperti Alkid. Ini kan urusannya perut," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, mengetahui adanya penutupan ini dari pedagang. Ia tidak tahu secara detail siapa yang meminta penutupan tersebut.
"Saya dikabari pedagang. Katanya ditutup, makanya saya langsung ke lokasi," ucapnya.
Selain persoalan pedagang yang tak bisa berjualan, Pemkot Solo juga dirugikan karena pembangunan Pasar Klewer Timur terhambat. Kendaraan besar yang keluar masuk untuk pembangunan Pasar Klewer Timur juga terhambat. Bahkan, para petugas keamanan yang berjaga di pasar darurat Alun-alun Utara juga diminta keluar oleh Satpol PP.
Setelah bernegosiasi dengan pihak keraton, Heru dapat membuka akses Alut pada pukul 01.00 WIB. "Akhirnya saya sendiri yang harus ke keraton ambil kunci," ucapnya.
Terkait hal ini, Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Agus Sis Wuryanto, mengaku melakukan penyekatan terkait protokol kesehatan untuk membatasi penyebaran Covid-19. Hanya saja, penyekatan ini disalahgunakan oleh pihak keraton.
"Jadi kami hanya akan menutup sementara, tapi justru digembok oleh pihak keraton," ucapnya.
Agus enggan menjelaskan siapa yang meminta agar dilakukan penggembokan. Ia hanya mengatakan hal tersebut sebagai persoalan internal keraton.
"Itu urusan internalnya keraton. Kami enggak niat menutup, hanya melakukan penyekatan," ucapnya.
Mengetahui adanya penutupan ini, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyan, geram. Ia menekankan bahwa Pemkot Solo tidak akan melakukan penutupan Alun-alun Utara.
Apalagi saat ini masih ada proses pembangunan Pasar Klewer Timur yang tengah berlangsung, sehingg jika Alut ditutup, Pemkot Solo juga dirugikan.
"Kami kan statusnya menyewa Alun-alun Utara untuk pembangunan Pasar Klewer Timur. Sehingga seharusnya wewenang penutupan ada di Pemkot," ucapnya.
