Jakarta, Gatra.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (BNPB) Raditya Jati menyebut adanya penambahan 36 orang meninggal dunia akibat banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

"Sudah 36 jiwa korban meninggal dan 40 orang masih hilang. Sebagian telah ditemukan dalam keadaan selamat dan 58 orang luka-luka," kata Raditya Jati saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB dan disiarkan secara online, Minggu (19/7).

Raditya mengatakan data yang terkumpul ada sebanyak 15.994 jiwa orang terdampak banjir bandang, 4.202 unit rumah warga terendam banjir dan mengakibatkan 14.483 jiwa yang masih mengungsi.

“Beberapa lokasi pengungsian tersebar di beberapa titik," katanya.

Raditya menyebut tim masih terus melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang kemungkinan masih dapat bertambah karena tertimbun lumpur.

"Proses pencarian korban masih berlangsung selama satu minggu,” ujarnya.

Sebelumnya, bencana banjir bandang disertai lumpur dan pasir terjadi sekitar pukul 21.00 WITA, pada Senin, 13 Juli 2020 lalu.

Lokasi banjir terdampak di lima kecamatan, masing-masing Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Malangke dan Malangke Barat.