Pekanbaru,Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum mampu memenuhi penyesuaian anggaran daerah sebesar 50%, sebagai respon penanggulangan Covid-19. Menurut Kepala Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau, Indra, Pemprov Riau hanya bisa melakukan pemotongan anggaran sebesar 35%.
"Dari hasil koordinasi kami dengan OPD (organisasi perangkat daerah), sebagian kegiatan yang bersumber dari APBD Riau 2020 sudah terlaksana, nah setelah dikalkulasikan kita hanya mampu melakukan penyesuaian sebesar 35 persen," jelas Indra di Pekanbaru, Senin (20/7).
Adapun penyesuaian tersebut dilakukan pada pergeseran anggaran tahap ketiga. Sebelumnya Pemprov Riau sudah melakukan pergeseran anggaran tahap pertama dan kedua dengan nilai Rp473 miliar.
Indra menambahkan, penyesuaian anggaran sebesar 30 persen itu berimbas pada berkurangnya pendapatan Pemprov Riau yang awalnya sebesar Rp10,2 triliun turun menjadi Rp8,4 triliun atau berkurang sebesar Rp1,7 triliun.
Diketahui, Covid-19 telah menyebabkan lesunya sektor ekonomi Provinsi Riau. Hal ini terlihat dari realisasi investasi pada triwulan II tahun 2020 di Provinsi Riau. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Riau, memperkirakan seretnya investasi tersebut ditaksir mencapai 25-30 persen.
