Home Politik Komisi VIII DPR RI Terpikat Program Jogo Tonggo Ganjar

Komisi VIII DPR RI Terpikat Program Jogo Tonggo Ganjar

Semarang, Gatra.com- Anggota Komisi VIII DPR RI terpikat dengan program Jogo Tonggo Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam penanganan Covid-19.

Menurut anggota Komisi VIII, Bukhori Yusuf program Jogo Tonggo sangat menarik dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

“Jogo Tonggo manarik seperti gugus tugas paling terdepan karena berada di tingkat rukun warga (RW),” katanya seusai melakukan pertemuan dengan Ganjar di kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Senin (20/7).

Sejumlah anggota Komisi VIII DPR RI melakukan pertemuan dengan Ganjar dalam rangka kunjungan kerja ke Jateng untuk untuk menanyakan tentang penanganan Covid-19.

Dalam pertemuan itu, Gubernur Jateng menjelaskan langkah-langkah dan penanganan Covid-19 termasuk program Jogo Tonggo.

Lebih lanjut, Bukhori menyatakan, melalui Jogo Tonggo, maka kebijakan yang diambil pemerintah mengena sasaran kepada masyarakat miskin, pengangguran, dan sebagainya karena terdata dengan baik.

“Di saat problem data berapa orang miskin, pengangguran dan siapa yang layak mendapat bantuan, maka program Jogo Tonggo bisa menjadi solusi tepat,” ujar Bukhori yang menjadi ketua rombongan Komisi VIII.

Di samping program Jogo Tonggo, lanjut ia, langkah Ganjar menggerakan banyak sektor dan tidak hanya mengandalkan APBD dalam penanganan Covid-19 patut dicontoh.

“Peran serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng dalam penanggulangan Covid-19 dalam mengcover masyarakat terdampak secara langsung bisa menjadi contoh provinsi lain,” ujarnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI lainnya Husni menyatakan, program Jogo Tonggo di Jateng tepat diterapkan untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19. “Program Jogo Tonggo ini keren dan tidak ada di tempat lain. Ini perlu dicontoh,” kata dia.

Sementara, Ganjar Pranowo menyatakan program Jogo Tonggo untuk menggerakan kearifan lokal yakni semangat gotong royong. Sebab bantuan dari negara selama pandemi Covid-19 dipastikan tidak pernah cukup untuk mengcover semua masyarakat.

“Program Jogo Tonggo yang artinya menjaga tetangga ini mengurusi urusan kesehatan, sosial keamanan, dan hiburan. Ada pula lumbung pangan dengan pemanfaatan lahan agar kebutuhan makan tercukupi,” jelas dia.

Untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 lanjut Ganjar, dengan mengoptimalkan anggaran dari sektor lain yakni CSR perusahaan, instansi, masyarakat hingga para filantropi.

“Satu lagi yang menjadi andalan saya adalah Baznas, karena bisa diandalkan untuk membantu percepatan penanganan Covid-19 di Jateng,” ujar Ganjar.

205