Sukoharjo, Gatra.com - Bakal Paslon Bupati - Wakil Bupati Sukoharjo, Joko Santoso-Wiwaha Aji Santosa atau Joswi mulai melakukan manuver politik ke internal PDI Perjuangan. Sejumlah kader PDI Perjuangan yang gagal mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, satu per satu mendatangi Joswi. Hal itu terlihat dari sejumlah postingan di salah satu akun di media sosial (medsos).
Saat dikonfirmasi melalui via telephon, menurut Wiwaha, ia bersama pasangannya Joko Santoso atau akrab disapa Joko Paloma telah berkunjung ke kediaman Purwadi dan Indra Surya.
"Kunjungan kita, pada Senin (20/7) kemarin hanya untuk menjalin silahturahmi dan menjaga rasa, karena pasti ada rasa kecewa bagi orang yang menjagokan namun tidak dapat rekomendasi," katanya Rabu (22/7).
Wiwaha mengaku, dalam kunjungannya itu ia juga meminta masukan kepada Purwadi dan Indra Surya terkait pencalonan Joswi dalam Pilkada Sukoharjo 2020. Mereka mengakui jika Purwadi dan Indra Surya merupakan tokoh senior dan memiliki pengalaman serta kapasitas dalam memimpin daerah.
Sehingga visi misi yang dibangun oleh Purwadi dan Indra Surya akan mereka godok untuk program kampanye Joswi. Mengingat Joko Paloma dan Wiwaha diketahui baru tahun ini terjun ke dunia politik. Joko Paloma dikenal sebagai pebisnis properti dan tahun ini baru menjadi anggota DPRD Sukoharjo sementara Wiwaha merupakan seorang ASN di salah satu sekolah negeri di Sukoharjo.
"Karena adanya Covid-19, visi misi kita perlu dijahit lagi, jadi kami sowan kesana juga minta masukan. Kami tidak malu berkonsultasi dengan tokoh senior, jadi kami juga ingin menampung aspirasi-aspirasi para kandidat yang tidak dapat rekomendasi. Dari Pak Pur ada program satu rumah satu sarjana, lalu dari Pak Yayak ada program untuk mengembalikan birokrasi sebagai abdi masyarakat. Itu nanti akan kami pertimbangkan untuk jadi visi misi kami," imbuhnya.
Wiwaha menegaskan, kunjungannya tersebut bukan sebagai anggota partai politik, namun lebih kepada sebagai negarawan.
Terpisah Indra Surya mengapresiasi kunjungan Joswi tersebut. Ia mengatakan, kunjungan ini merupakan yang pertama dari bakal Paslon yang akan maju dalam Pilkada Sukoharjo 2020.
"Saran saya ya buat program sederhana dan realistis, sehingga dapat diterima masyarakat, serta tingkatkan pelayanan, hilangkan arogansi supaya bisa nguwong ke uwong dan tegakan hukum reformasi birokrasi sesuai aturan saja," ujar pria yang akrab disapa Yayak ini.
