Sydney, Gatra.com – Kasus infeksi global virus corona melonjak melewati angka 15 juta, menurut penghitungan Reuters, pada hari Rabu, (22/7).
Di Amerika Serikat, memiliki jumlah kasus terbanyak di dunia dengan 3,91 juta infeksi.
Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa kemungkinan itu akan akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik.
Lima negara teratas dengan jumlah kasus terbanyak adalah Brasil, India, Rusia, dan Afrika Selatan. Namun, penghitungan Reuters menunjukkan bahwa penyakit ini telah mempercepat penyebaran di Amerika, yang lebih dari setengah infeksi dunia dengan jumlah kematian setengahnya.
Menurut penghitungan Reuters, secara global, tingkat penyebaran infeksi baru tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, sebagaiman laporan di sejumlah negara secara resmi.
Setelah kasus COVID-19 pertama dilaporkan di Wuhan, Cina, pada awal Januari, dibutuhkan sekitar 15 minggu untuk mencapai 2 juta kasus. Namun hanya butuh delapan hari saja sudah mengarah ke angka 15 juta dari 13 juta yang dicapai pada 13 Juli lalu.
Pakar kesehatan menyebut hampir pasti tidak ada data resmi yang dilapokan terkait infeksi dan jumlah kematian, khususnya bagi negara-negara yang melakukan pengujian secara terbatas.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia, jumlah angka resmi kasus virus korona seluruhnya tercatat 15.009.213 atau setidaknya tiga kali lipat jumlah penyakit influenza berat yang dicatat setiap tahunnya. Adapun jumlah kematian lebih dari 616.000 selama tujuh bulan, yang mendekati angka kematian influenza setiap tahunan.
Dengan meningkatnya gelombang virus, beberapa negara memperkenalkan kembali langkah-langkah pembatasan jarak sosial yang ketat meski ada juga yang memberikan kelonggaran.
Di Brasil, lebih dari 2,15 juta orang telah dinyatakan positif termasuk Presiden Jair Bolsonaro, dan lebih dari 81.000 orang telah meninggal. Presiden Bolsonaro terkesan meremehkan wabah tersebut, sehingga membuat Brasil menjadi tempat uji coba utama untuk vaksin potensial.
India, tercatat lebih dari 1 juta kasus, dan melaporkan hampir 40.000 kasus baru pada hari Rabu. India kini menghadapi tantangan setelah ada keinginan membuka kembali ekonominya. Selain memerangi pandemi yang semakin meningkat juga terjadi banjir besar di timur laut negara itu.
