Home Politik Gibran & Dinasti Jokowi Dapat Sentimen Positif Lebih Besar

Gibran & Dinasti Jokowi Dapat Sentimen Positif Lebih Besar

Yogyakarta, Gatra.com - Pencalonan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai Wali Kota Solo mendapat sentimen positif lebih lama ketimbang sentimen negatifnya di media sosial. Akun-akun pro Jokowi selama ini tak ikut bersuara.

Hal ini diungkapkan Ananditya Paradhi, peneliti Netray, media monitoring berbasis big data dan kecerdasan buatan dari Yogyakarta, Kamis (22/7), kepada Gatra.com.

Lembaga tersebut telah menyigi cuitan di media sosial Twitter sejak 16 Juli, saat PDIP resmi mencalonkan Gibran di Pilkada Solo.”Hingga hari ini, rata-rata 400-600 cuitan sentimen positif dan 100-400 negatif per hari,” ujar Anan.

Menurut dia, sentimen negatif mendominasi hanya selama dua hari yang dimulai di hari pencalonan Gibran tersebut. Saat itu, terpantau muncul 1.131 cuitan dengan 456 sentimen positif dan 334 negatif. Jumlah ini berlipat sehari setelahnya yakni mencapai 2.317 cuitan yang terbagi ke 756 cuitan positif dan 1.018 negatif.

Cuitan ini terutama muncul dari akun yang memiliki tinggat interaksi tinggi, seperti @podoradong,  dengan interaksi lebih dari 20ribu. Cuitan negatif itu disuarakan akun-akun yang terkenal kerap memberi sentimen negatif pada Jokowi.

Namun, netizen Twitter cenderung mengapresiasi langkah politik Gibran. “Sentimen positif tetap memadati perbincangan sejak diturunkannya rekomendasi hingga saat ini. Sentimen positif hanya kalah jumlah di tanggal 18 Juli dan 19 Juli. Sementara sentimen negatif didorong oleh sejumlah akun, maka dari itu tak bertahan lama,” jelas Anan.

Padahal, menurut Netray, tidak banyak akun pendukung Jokowi dan pemerintah turut menggerakkan pembicaraan soal tersebut. “Cuitan sentimen positif hingga hari ini tidak diwakili oleh akun dengan impresi tinggi. Tak ada akun besar yang kerap pro Jokowi ikut terjun dalam perbincangan ini,” kata Anan.

Dengan demikian, menurut Anan, stabilnya sentimen positif atas isu pencalonan Gibran dan politik dinasti Jokowi bisa dibaca muncul secara alami. Hal itu bisa datang dari konstituen, warga Solo, atau pendukung Jokowi yang merasa puas dengan pemerintahannya. “Buzzer seperti kembang api. Sedangkan cuitan warga seperti bara,” kata dia.

Temuan sentimen positif oleh warganet Twitter selaras dengan sentimen di media massa online. Hingga 22 Juli, Netray berhasil mengumpulkan 1.168 berita dengan kombinasi kata terkait Gibran dan pencalonannya. Dari jumlah itu, 676 berita terindeks memiliki sentimen positif,163 entri bersentimen negatif, dan sisanya netral.

Sejak diluncurkan 9 Juli 2020, Netray memantau media sosial dan media berita daring untuk sejumlah isu. “Kami berharap bisa memberi dan menjadi solusi kebutuhan masyarakat mengenai media monitoring service yang dapat diakses oleh kalangan luas dan ramah pengguna,” kata Chief Operating Officer Netray  Banu Antoro lewat pernyataan tertulis.

 

 

308