Mamuju, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mamuju, telah menerima pencairan tambahan anggaran dari APBD seratus persen.

Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkan mengatakan bahwa, pihaknya telah menerima pencairan dana tambahan yang telah di serahkan sebelumnya ke Pemkab Mamuju berdasarkan Naskah perjanjian hibah daerah (NPHD).

"NPHD kami semua sudah fix, termasuk dari kabupaten juga sudah mencairkan 100 persen begitu juga anggaran yang diberikan melalui Apbn sudah turun sekitar 1,9 miliar dari 2 miliar penganggaran." kata Hamdan Dangkang, (23/7)

Dari hasil itu KPU Mamuju kini memiliki anggaran 32 miliar lebih dari anggaran awal sebanyak 28 miliar lebih ditambah empat miliar lebih. Namun pihaknya kini masih menunggu pencairan dari anggaran APBN. "Secara keseluruhan dari Apbn masih menunggu untuk sisanya. Di Apbn itu kami anggarkan khusus Apd di tingkat PPS," ucapnya.

Sementara Ketua Bawaslu Rusdin, mengatakan pihaknya telah mencairkan anggaran berdasarkan adendum yang telah diajukan sebelumnya.

Tambahan dari Pemda itu sebanyak Rp389 juta lebih, berarti sekarang total NPHD kita dari NPHD lama dan setelah addendum ini, sebanyak Rp. 8 miliar 389 juta lebih, untuk pencairannya pemda sudah mencairkan 100 persen," kata Rusdin.

Anggaran itu akan dimaksimalkan dengan kondisi daerah, hanya saja ia mengaku kemungkinan pihaknya akan mengatur penyediaan anggaran untuk APD.

"Tapi kalau memang setelah penyesuaian kembali dan kami tidak mampu, maka kami akan konsultasikan kemabali ke Bawaslu RI untuk sharing APBNnya," tandasnya.