Cilacap, Gatra.com – Harga kambing jantan di pasar kambing terbesar Jawa Tengah bagian barat, Pasar Karangpucung, Kabupaten Cilacap, naik sekitar 20 persen sepekan menjelang Iduladha 1440 Hijriyah.

Pengurus Pasar Kambing Karangpucung, Casro mengatakan peningkatan harga terjadi terjadi menyusul naiknya permintaan kambing kurban dari kota-kota besar di Pulau Jawa. Kambing kurban dari Karangpucung dikirim terutama ke Bandung dan Jakarta.

Dia mencontohkan, kambing jantan ukuran kecil yang biasanya berharga Rp2 juta kini naik menjadi Rp2.2 juta hingga Rp2,4 juta. Adapun harga kambing berukuran sedang naik dari Rp2.5 juta naik kisaran menjadi Rp3 juta. “Kalau harga memang sudah ada kenaikan,” katanya, Jumat (24/7).

Namun begitu, menurut dia kenaikan harga ini relatif lebih rendah dibanding periode yang sama Iduladha tahun lalu. Kata dia, di periode yang sama, sepekan sebelum Iduladha, biasanya harga kambing naik antara 30-40 persen. “Kalau bandingannya tahun lalu juga masih lebih rendah sekarang,” ucapnya.

Menurut dia, kondisi pasar juga tak seramai tahun sebelumnya. Biasanya, dua pekan sebelum Iduladha, pengelola pasar sudah harus menggunakan lapangan desa untuk tambahan los kambing dan parkir kendaraan pengangkut. Akan tetapi, sekarang kambing masih cukup ditampung di los pasar kambing. “Sudah lumayan ramai. Tapi kalau bandingannya tahun lalu ya belum ramai,” ujarnya.

Dia mengakui pandemi Covid-19 menyebabkan pasar kambing relatif lebih sepi. Pasalnya, banyak warga yang terdampak. Akibatnya, terjadi penurunan jumlah kebutuhan hewan kurban. “Nggak tahu pasti juga. Tapi mungkin itu karena corona ya,” katanya.