Home Kesehatan Pedagang Kelor di Palembang Raup Omset Hingga Rp20 Juta

Pedagang Kelor di Palembang Raup Omset Hingga Rp20 Juta

Palembang - Gatra.com – Belum ditemukannya vaksin Covid-19, menjadikan masyarakat mulai mengkonsumsi berbagai macam tanaman tradisional yang dianggap bisa memabntu proses penyembuhan Covid-19.

Di Palembang, daun kelor mulai diburu masyarakat untuk dikonsumi karena dianggap memiliki khasiat dalam proses penyembuhan Covid-19.

Pedagang bibit kelor di Palembang, Sumaina Duku mengaku, adanya peningkatan penjualan bibit kelor sejak Maret lalu.

Bagi Andi, nama panggilan akrabnya, datangnya pandemi membawa berkah tersendiri karena banyak yang membeli bibit kelor, sehingga meningkatkan omset pejualannya dari hari sebelumnya.

Menurut Andi, bibit kelor yang dijualnya dikemas dalam polybag dengan ukuran sekitar 10-20 cm. Harga jual sendiri cukup variatif, mulai dari Rp25 ribu hingga Rp50 ribu per batangnya.

“Sejak Maret lalu, hasil penjualan dari bibit kelor sendiri sudah mencapai Rp20 hingga Rp30 juta,” ungkapnya, Sabtu 25 Juli 2020.

Andi mengaku, budidaya kelor sudah dilakukannya sejak lama. Namun, baru diburu masyarakat sejak datangnya pandemi Covid-19.

“Kalau saya sudah sering konsumsi daun kelor. Karena memang daerah asal saya di Sulawesi banyak yang tanam kelor. Biasanya kita rendam di air panas kemudian diminum airnya, tapi juga bisa dijadikan sayur bening,” ujar Kepala Prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang ini.

Menuruntnya, budaya konsumsi kelor bukanya hal baru lagi bagi masyarakat Sulawesi. Bahkan, di setiap rumah rata-rata memiliki tanaman kelor.

“Kita (orang Sulawesi) percaya jika daun kelor ini memiliki kandungan nutrisi tinggi. Jadi sering kita konsumsi. Kalau saya, sering juga dijadikan masker, karena sagat ampuh menghilangkan jerawat,” ujarnya.

14472