Home Ekonomi Diaspora Indonesia Diminta Bantu Majukan Desa

Diaspora Indonesia Diminta Bantu Majukan Desa

Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes), Budi Arie Setiadi, meminta diaspora Indonesia untuk turut memajukan desa di Tanah Air, di antaranya dalam pengembangan ekonomi perdesaan melalui digitalisasi desa hingga memasarkan produk-produk hasil warga desa ke luar negeri.

"Kami mengharapkan peran diaspora untuk membantu untuk seluruh aspek kemajuan Indonesia, termasuk untuk kemajuan perdesaan," kata Budi dalam webinar bertajuk "Peran Diaspora Indonesia Dalam Mengembangkan Ekonomi Perdesaan di Indonesia", Sabtu malam (25/7).

Menurutnya, digitalisasi desa merupakan keniscayaan karena aspek teknologi, khususnya untuk pemasaran produk hasil warga desa, terutama produk unggulan akses pemasarannya masih sangat terbatas.

"Cukup banyak juga contoh-contoh yang sudah menghasilkan beberapa produk yang kita banggakan, tetapi memang akses pemasaran juga keberpihakan kita untuk mendorong proses berpindahnya arus barang dari desa ke kota memerlukan peran suadara-saudara, teman-teman yang ada di luar negeri," ungkapnya.

Budi Arie mengajak diaspora Indonesia di berbagai negara untuk memasarkan produk-produk hasil masyarakat desa agar bisa dikonsumsi oleh seluruh warga dunia.

"Banyak sekali produk-produk unggulan kita, misalnya kopi, teh, buah-buahan, dan lain-lain, yang terus terang saya jujur sangat membanggakan karena rasanya, kemasannya, dan cita rasanya luar biasa dikonsumsi atau bisa laku di pasar dunia," ujarnya.

Menurutnya, peran serta warga negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri ini sangat penting bagi kemajuan ekonomi perdesaan. "Tidak ada pilihan lain bagi negara kita, kemajuan Indonesia hanya dengan kemajuan desa. Karena tidak mungkin Indonesia maju kalau banyak desa-desa tertinggal dan sangat tertinggal," ujarnya.

Karena itu, lanjut Budi Arie, pihaknya mengharapkan semua pihak, khususnya teman-teman di diaspora untuk membantu pengembangan ekonomi perdesaan dari berbagai aspek yang dimilikinya," ujar dia.

Sementara itu, Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Arif Budimanta, menyampaikan, untuk membangun desa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggulirkan program membangun Indonesia dari pinggiran sejak terpilih pada tahun 2014 lalu hingga sekarang.

"Artinya, pemerintah atau negara hadir untuk memberikan kontribusi lebih terhadap wilayah tertingal dari infrastruktur atau jalinan mobilitas barang atau transportasi, dan juga konteks sumber daya alam yang tidak memadai jika dibanding daerah-daerah lain," ujarnya.

Menurut Arif, berbicara soal membangun Indonesia dari pinggiran tidak terlepas dari mobilitas barang dan orang. Pasalnya, mayoritas wilayah Indonesia adalah lautan sehingga konektivitas antardaerah sangat penting.

"Mobiliats sosial, terutama mobilitas orang dan barang karena mayoritas negara kita lautan. Maka penting konektivitas antara kota dan desa, kota ke kota. Ini secara serius dan kontinyu dilakukan Jokowi sejak dia terpilih hingga kini," ujarnya.

79