Semarang, Gatra.com - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang akan menggunakan robot sebagai pengganti para wisudawan pada pelaksanaan wisuda ke-159, Senin (27/7).
Robot menggantikan kehadiran fisik para wisudawan sebanyak 2.561 orang yang tidak bisa hadir pada acara wisuda karena sejumlah kebijakan pandemi Covid-19 dalam upaya mencegah penularan virus corona.
Pelaksana tugas (Plt) Wakil Rektor Undip Bidang Komunikasi dan Bisnis, Dwi Cahyo Utomo, SE. MA, Ph.D, menyatakan robot peraga dirancang semirip mungkin dengan sosok wisudawan dan wisudawati.
Badan robot yang mewakili wisudawan berpakaian celana hitam, memakai jubah wisuda lengkap dengan toga dan robot mewakili wisudawati memakai kain jarik bermotif cerah.
“Bagi wisudawati berhijab diwakili robot yang kepalanya ditutup hijab dan bagi wisudawati tidak berhijab, diwakili robot dengan rambut sintesis berkepang dan bertoga,” katanya Dwi Cahyo Utomo dalam siaran pers, Minggu (26/7).
Tinggi robot, lanjut ia, disesuaikan dengan tinggi rata-rata orang Indonesia pada umumnya yaitu sekitar 160 sentimeter. Robot berdiri di atas kotak dilengkapi dengan roda dan mesin penggerak dengan daya berasal dari batere kering (aki).
Untuk menjalan robot maju dan mundur, serta dan berputar menggunakan remote control yang dikendalikan dari jarak hingga 15 meter.
“Wisuda ke-159 ini mengusung tema robotik. Kami tidak hanya menghadirkan aksi robot peraga wisudawan wisudawati, tetapi juga menampilkan tayangan tentang pencapaian-pencapaian riset dan inovasi Undip bidang robotik seperti tangan bionik , robot medis untuk membantu tenaga medis menangani pasien Covid-19,” ujarnya.
Pelaksanaan wisuda ke-159 Undip diikuti sebanyak 2.561 orang terbagi ke dalam 11 tahap, mulai 27-30 Juli 2020 di Kampus Tembalang Semarang.
Tahap I dimulai pukul 08.00 WIB, tahap II dimulai pukul 11.00 WIB dan III 3 dimulai pukul 14.00 WIB. Setiap tahap diperkirakan memakan waktu selama dua jam.
Pada wisuda ke-159 ini terdapat 2 mahasiswa asing bernama Hasan Ali M Ali asal negara Libya dari program studi S2 Ilmu Lingkungan dan Kagiraneza Alexis Fidele asal negara Rwanda dari program studi S2 Sistem Informasi.
Perancang robot wisuda yang juga alumni tim Robotik Undip, Rofiq C.Prayoga menambahkan, robot dilengkapi dengan fitur untuk berkomunikasi melalui layar tablet yang disematkan pada wajah robot.
Komunikasi dilakukan melalui aplikasi video call sehingga wisudawan dan wisudawati yang berada di rumah masing-masing dapat berkomunikasi dua arah dengan rektor pada saat penyerahan ijasah.
“Robot ini dirancang bisa seperti orang wisuda, antara lain tangannya bisa bersalaman dengan pak Rektor, kemudian satu tangannya lagi dapat menerima ijazah,” jelas dia.
