_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Karimun, Gatra.com - Harga telur ayam ras kembali mengalami kenaikan menjelang Perayaan Iduladha 1441 Hijriyah. Kenaikan itu terjadi disebabkan adanya keterbatasan stok di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Riau.
Meski tidak terlalu signifikan, telur ayam ras yang biasanya dijual dengan harga Rp1.600 per butirnya kini naik Rp 200 dari harga sebelumnya.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun Muhammad Yosli mengatakan, kenaikan itu dikarenakan keterbatasan stok akibat terlambatnya pengiriman dari daerah penghasil.
"Kini kita hanya mengandalkan stok telur ayam ras di daerah kita, yakni Tanjung Utan dan Tanjungbatu Kecil. Namun, jumlah itu belum dapat mencukupi untuk wilayah Kabupaten Karimun," katanya, Senin (27/7/2020).
Yosli mengatakan, biasanya ketersediaan stok telur di Karimun dibantu suplai dari daerah Medan. Namun, karena pengiriman stok yang membutuhkan waktu, sehingga terjadi keterlambatan.
"Karena dari Medan itu agak terlambat. Mungkin ini akan normal sekitar beberapa minggu ke depan mungkin baru normal," katanya.
Selain telur, untuk komoditas pangan lainnya menurut Yosli secara keseluruhan ketersediaan dan harga masih aman. Hal itu didapatkan dari hasil pantauan pihaknya jelang Iduladha.
"Semuanya harga masih normal, tidak ada kenaikan. Stok juga aman," ujarnya.
