Home Kesehatan Gizi Buruk di Pantura Tinggi, Pemda Diminta Tambah Bantuan

Gizi Buruk di Pantura Tinggi, Pemda Diminta Tambah Bantuan

Tegal, Gatra.com - Kasus gizi buruk dan stunting di wilayah Pantai Utara (Pantura) Barat, Jawa Tengah masih tinggi. Pemerintah daerah (pemda) diminta meningkatkan jumlah dan jenis bantuan makanan tambahan untuk balita bergizi buruk agar jumlah kasus bisa ditekan.

Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani mengatakan, kasus gizi buruk dan stunting masih menjadi permasalahan serius yang harus diatasi bersama-sama oleh pemerintah dan DPR.

 "Di Brebes, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal kasus gizi buruk jumlahnya masih banyak. Stunting juga tinggi terutama di Brebes, hampir 16 ribu. Bahkan ada satu desa dengan jumlah kasus stunting mencapai 70 anak," kata Dewi di sela pemberian bantuan pangan dan kesehatan kepada orang tua balita gizi buruk di Kantor Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Selasa (28/7).

Untuk itu Dewi selaku Komisi IX yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan mengaku memberi perhatian serius terkait penanganan gizi buruk dan stunting khususnya di wilayah Pantura Barat Jawa Tengah. Salah satu upaya yakni dengan mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menggelontorkan bantuan maupun program yang tepat.

"Kebetulan pada saat Pak Menteri Kesehatan kemarin hadir di Pantura Barat kami sepakat untuk segara menangani kematian ibu dan anak dan juga stunting. Dalam waktu dekat akan kami lakukan konsolidasi kira-kira bantuan apa, program apa yang bisa digelontorkan ke Kabupaten Tegal, Brebes dan Kota Tegal," ujarnya.

Menurut legislator yang biasa disapa Dear itu, upaya mengatasi permasalahan gizi buruk dan stunting juga memerlukan dukungan dan peran dari kepala daerah agar bisa maksimal. Selain memberikan sosialisasi terkait perbaikan gizi balita secara masif, pemerintah daerah juga perlu meningkatkan bantuan dan memperbanyak jenis atau variasi bantuan makanan tambahan untuk balita.

"Selama ini Kemenkes hanya ada bantuan PMT (pendamping makanan tambahan) berupa biskuit bergizi untuk balita maupun ibu hamil. Pemerintah daerah bisa menambahkan bantuan berupa makanan sehat lain yang fresh misalnya telur, susu atau ikan sehingga bisa menekan angka kematian balita dan mempercepat penurunan jumlah balita bergizi buruk," tandasnya.

Sementara itu, Camat Tegal Timur Zaenal Ali Mukti mengatakan, jumlah kasus gizi buruk di wilayahnya mencapai 150 anak. Sebagian besar berasal dari keluarga tidak mampu.

"Penanganan dari puskesmas per bulan dilaksanakan kegiatan Posyandu. Kalau yang tidak datang dijemput bola ke rumah masing-masing, diperiksa kesehatan dan pemberian tambahan gizi," ujarnya.

304