Home Ekonomi Demo Peternak Ayam, Peran Vital Stabilitas Diperlukan

Demo Peternak Ayam, Peran Vital Stabilitas Diperlukan

 

Jakarta, Gatra.com- Demo berulang peternak ayam di Kementan menyisakan pertanyaan besar bagi Maxwell Gultom, Direktur Eksekutif The Indonesia Green Financial and Investment Institute (TIGFII). Sejatinya memang urusan sektor produksi peternakan menjadi urusan Kementan, tetapi terdapat peran sektor lainnya.

 

 

" Naik turunnya harga komoditas bukan hanya urusan Kementan, [Ada] instrumen kebijakan yang sangat berperan dalam mengatasi fluktuasi harga yang berlebihan," kata Maxwell.

 

 

Beberapa kasus kelangkaan maupun over supply pangan, petani dan peternak selalu ditujukan ke Kementan.

 

 

"Saya hargai Kementan yang selalu pasang badan buat petani peternak," sambungnya.

 

 

Menurutnya, kejadian seperti ini jangan terus berulang, seolah pemerintah tidak bersinergi dalam menyusun kebijakan yang pro petani. Produksi melimpah di masa pandemi ini memang menjadi soal tersendiri, karena daya beli menurun, dan tidak hanya pada kasus ayam.

 

 

"Sebenarnya ini kan bagian dr rantai produksi hingga konsumen. Upaya pembelian ayam oleh perusahaan perbibitan dan BUMN sudah bagus, tapi perlu solusi logistik dan pemasaran. Saya yakin sektor pertanian di tengah pandemi menjadi tumpuan rakyat kecil. Kita harus bantu mereka. Jangan berdiam saat rakyat resah," kata Maxwell.

 

 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan), Sugeng Wahyudi mengatakan, harga ayam hidup dari peternak saat ini rata-rata hanya dihargai Rp 12 ribu per kilogram (kg). Padahal, biaya produksi ayam di kisaran Rp 18 ribu per kg.