Mamuju, Gatra.com - Sebanyak 38 tahanan kejaksaan negeri Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang dititipkan di ruang tahanan Polda Sulawesi Barat, dan satu tahanan dari badan narkotika Nasional Sulbar, menjalani rapid test sebelum dimasukkan kedalam rumah tahanan kelas II B Mamuju, Kamis, (30/7).
Kepala Rutan kelas II B Mamuju I Gusti Lanang mengatakan, pemeriksaan kesehatan tahanan yang akan masuk di Rutan dengan rapid tes sebagai bentuk pencegahan penularan covid-19. Pihak Rutan bekerja sama dengan tim gugus covid-19 Mamuju untuk merapid test seluruh tahanan yang masuk hari ini.
"Tahanan yang non reaktif akan langsung dimasukkan kedalam rutan dan ditempatkan di ruang isolasi khusus selama 14 hari sebelum berbaur dengan tahanan lainnya di dalam rutan," kata I Gusti Lanang.
I Gusti Lanang juga mengatakan jika terdapat tahanan yang reaktif maka akan dikembalikan dan langsung diuji Swab. Tahanan yang masuk ke rutan kelas II B Mamuju harus benar-benar steril dan bebas dari covid-19. Sebab jika ada yang reaktif maka tingkat penularannya sangat tinggi.
Dengan masuknya 39 tahanan dalam rutan Mamuju, maka tahanan kelas II B mencapai 220 orang. Sementara kapasitas rutan hanya bisa menampung 140 orang. Namun, over kapasitas di rutan kelas II B Mamuju masih dianggap wajar, sebab masih banyak ruang kosong yang bisa dimanfaatkan.
