Home Milenial PKBM Daring Tak Hilangkan Pendidikan Karakter

PKBM Daring Tak Hilangkan Pendidikan Karakter

Purworejo, Gatra.com - Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) secara daring dikhawatirkan akan menghilangkan pendidikan karakter. Adanya anggapan itu dibantah Kepala Sekolah SMPN 2 Purworejo, Yosiyanti Wahyuningtyas saat ditemui di kantornya, Kamis (30/7).

"Kalau di SMPN 2, kami menggunakan google meet. Anak-anak sekolah dari rumah tetap memakai seragam. Guru pun berada di kelas seperti biasa. Guru juga mengabsen murid dan selalu menekankan bahwa sikap dan kejujuran siswa tetap dinilai," kata Yosi, panggilan Kasek ini.

Yosi mengatakan, jadwal pelajaran sekolah online dimulai pukul 07.30 WIB selesai pukul 12.30 WIB. Ada jeda istirahat dua kali selama 25 menit. 

"Dengan sistem seperti ini, anak-anak di rumah juga sudah siap, sudah mandi, pakai seragam sekolah sesuai jadwal. Mereka juga harus konsen mendengarkan dan mengikuti pelajaran seperti ketika sekolah biasa," terang Yosi.

Dikatakan bahwa guru pun makin semakin inovatif dalam mengajar anak-anak. Ketika menulis di papan tulis, guru menghadapkan kamera HPnya ke papan tulis. Memang butuh biaya untuk membuat model pembelajaran seperti yang diterapkan oleh salah satu SMP favorit di Purworejo ini. 

"Kebetulan sekolah kami ditunjuk menjadi pilot project smart class bersama SMPN 3 Purworejo, kegiatan ini juga mendukung e-learning. Dari Kemendiknas juga mendapat bantuan kinerja senilai Rp465 juta untuk membeli tablet bagi semua siswa kelas 7," terang Yosi.
Bambang Susilo salah satu guru pelajaran Bahasa Inggris mengaku tidak kesulitan dalam menerapkan pembelajaran daring. 

"Hanya kadang ada beberapa siswa yang tidak bisa mengikuti pelajaran karena problem koneksi. Biasanya mereka juga aktif menanyakan materi pelajaran yang tidak mereka ikuti.

Apa yang dilaksanakan oleh SMPN 2 bisa ditiru oleh skeolah lain. Dengan keadaan seperti ini, kita tidak bisa saling menyalahkan, justru harus memaksimalkan pelayanan dalam keterbatasan.

637