Home Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Pembagian Daging Kurban Gunakan Besek

Ramah Lingkungan, Pembagian Daging Kurban Gunakan Besek

Temanggung, Gatra.com - Untuk mengurangi sampah plastik sebagaimana digaungkan oleh Bupati Muhammad Al Khadziq yang ingin wilayahnya bebas sampah plastik, masyarakat di Kabupaten Temanggung menggunakan besek sebagai pengganti plastik kresek untuk tempat daging hewan kurban.

Imam Abdul Rofiq (33), warga Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung mengatakan, di wilayahnya tidak lagi menggunakan plastik kresek untuk wadah daging hewan kurban yang akan dibagikan kepada mustahiq atau warga yang berhak menerima. Besek dari bahan bambu menjadi alternatif mengurangi sampah plastik yang sulit terurai.

"Kita gunakan besek dari bahan bambu untuk menggantikan penggunaan plastik kresek karena plastik akan sulit terurai di tanah yang butuh waktu hingga puluhan bahkan ratusan tahun untuk dapat terurai. Kita tidak berpikir sekarang saja tapi masa depan bumi jika kelak bertumpuk sampah plastik bagaimana nanti nasib anak cucu kita. Maka pada Iduladaha 1414 hijriah tahun 2020 ini kita ganti plastik dengan besek, cara ini juga memberikan keuntungan pada perajin besek atau keranjang bambu sehingga meningkatkan geliat ekonomi warga di kala pandemi Covid-19," katanya Jumat (31/7).

Wahyu Nugroho (67), pedagang perkakas bambu dan kayu di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, mengaku sudah menyiapkan barang yang dikirim dari perajin besek asal Kaliangkrik, Kabupaten Magelang lalu keranjang buatan perajin lokal Temanggung dua pekan sebelum Iduladha. Sebab sejak dua tahun terakhir ini Pemkab Temanggung telah menggaungkan penggunaan besek untuk wadah daging hewan kurban sehingga menjadi peluang dirinya untuk menangguk rejeki musiman setahun sekali.

"Sejak dua tahun terakhir ini banyak takmir maupun instansi mengganti kantong plastik dengan besek atau keranjang untuk tempat daging kurban, tapi lebih banyak keranjang kecilnya karena harga lebih murah hanya Rp1.000 per item. Tahun 2019 lalu laku sampai 10 ribu keranjang dan besek, tapi tahun 2020 ini karena dampak pandemi Covid-19 maka tidak begitu ramai," katanya.

Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq, sebelumnya mengatakan, serius mengurangi sampah plastik di wilayahnya dan masuk dalam salah satu program prioritas. Langkah itu dibuktikan dengan dibentuknya Dewan Persampahan di Kabupaten Temanggung yang memiliki kepanjangan tangan para sukarelawan hingga tingkat desa. Di mana di desa-desa akan dibangun tempat sampah agar tidak ada lagi orang membuang sampah di sungai.

"Plastik itu sulit terurai di tanah, bisa dibayangkan kalau pada masa mendatang bumi yang kita pijaki ini penuh dengan sampah plastik. Tentu imbasnya tidak hanya pada lingkungan tapi juga kesehatan," katanya.

2530