Home Gaya Hidup Wagub NTT Serahkan Joni, Sapi Kurban dari Presiden Jokowi

Wagub NTT Serahkan Joni, Sapi Kurban dari Presiden Jokowi

Kupang, Gatra.com - Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi menyerahkan seekor sapi kurban bantuan Presiden Joko Widodo kepada Masjid Agung Al Baitul Qadim, Kelurahan Air Mata, Kota Kupang, Jumat (31/7/2020). Sapi pemberian Presiden Jokowi itu diterima kepada H. Musa Imran selaku Ketua Yayasan Masjid Agung Al Baitul Qadim Air Mata.

Sapi kurban yang merupakan persilangan antara sapi Bali dan Sapi Berangus melalui kawin suntik atau seminasi buatan dengan bobot 980 kilogram ini diberi nama Joni. Lebih lanjut Wagub Josef Nae Soi mengatakan berkurban tidak harus dengan kegiatan formal seperti penyerahan hewan kurban secara simbolis. Esensi dari berkurban adalah memberi dan berbagi terhadap sesama dari kekurangan yang dimiliki.

“Iduladha tidak harus sekedar kita merayakan penyembelihan hewan. Tetapi hewan yang kita sembelih itu harus sesuai dengan apa yang kita niatkan dan berikan kepada Allah SWT. Sebagai umat beriman kita juga harus dapat memberi kepada orang lain disaat kita sendiri miskin dan dapat menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama, ” jelas Wagub Josef Nae Soi.

Diakhir sambutannya, Josef Nae Soi mengatakan atas nama Pemerintah NTT, Gubernur NTT Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT

“Saya atas nama Pemerintah NTT, Gubernur NTT Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT menyampaikan terima kasih Presiden Jokowi yang begitu peduli terhadap masyarakat NTT ,” kata Josef Nae Soi.

Masjid Agung Al Baitul Qadim Air Mata Kupang merupakan Masjid Tertua di Pulau Timor yang sudah berdiri sejak tahun 1806 dan tercatat dalam 100 Masjid Tua bersejarah di Indonesia.

Awalnya para pedagang Arab dan Gujarat tiba di Kupang, untuk berdagang kemudian mendirikan Langgar di Kelurahan Oeba. Kemudian datang pindah mendirikan Mushola di Kelurahan Bonipoi. Lalu atas restu Raja Kupang, mereka mendirikan Masjid Al Baitul Qadim di Kelurahan Air Mata Kupang. Perkembangan selanjutnya akhir menjadi Masjid Agung Al Baitul Qadim Air Mata Kupang 

516