Siak, Gatra.com - Tak semua siswa bisa mengikuti belajar dengan sistem online dalam kondisi pandemi Covid-19. Banyak mereka dari kalangan tidak mampu tidak bisa mengikuti belajar dengan sistem dering ini lantaran tak memiliki smartphone.
Sulitnya belajar online karena tak punya henphone dialami Kharisma Waruwu (13), siswa kelas VII SMP Negeri 2 Minas. Dia pun harus rela menempuh jarak yang cukup jauh ke rumah temannya untuk meminjam handphone agar bisa belajar.
Ada niat untuk kredit Hp, namun kehidupan keluarga Kharisma yang memprihatinkan, mengurungkan niat untuk melakukan itu. Kharisma tinggal bersama ayahnya Waruhu (51) di Jalan Banjar 11 Dusun Sarindo, Kampung Mandiangin, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau. Waruhu sendiri bekerja sebagai buruh lepas di ladang orang.
Melihat semangat juang yang tinggi anak kedua dari dua bersaudara itu, didengar oleh Kapolres Siak, AKBP Doddy F Sanjaya. Doddy pun membelikannya handphone Android.
Pada Minggu (2/8), Kasat Lantas Polres Siak, AKP Rosna Meilani mendatangi kediaman Kharisma. Ia pun mendengarkan curhat dari Waruhu soal kehidupan mereka sehari-hari pasca ditinggal istri meninggal dunia. AKP Rosna datang mewakili Kapolres Siak.
Handphone yang dibelikan tadi pun diberikan AKP Rosna. Waruhu sempat meneteskan air mata ketika henphone titipan Kapolres Siak tadi diberikan.
"Terimakasih Pak Kapolres telah sudi membantu kami. Semoga Tuhan membalas kebaikan bapak ini. Saya akan selalu ingatkan anak saya supaya menggunakan HP ini sebaik-baiknya," ujar Waruhu sambil terisak.
Doddy mengaku prihatin dengan kondisi Kharisma. Melihat semangat juang Kharisma untuk mengenyam pendidikan, membikin lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) ini tersentuh dan menyisihkan sedikit gajianya untuk membeli handphone tadi. "Kita prihatin dengan kondisi yang dialami Kharisma dan keluarganya. Semoga bantuan ini dapat membantunya dalam proses belajar," kata Doddy.
