Home Ekonomi Perusahaan Cetakan Sarung Tangan Raup Untung di saat Pandemi

Perusahaan Cetakan Sarung Tangan Raup Untung di saat Pandemi

Jakarta, Gatra.com – Perusahaan bergerak dalam pembuatan produk porselen cetakan sarung tangan medis, rumah tangga dan industri manufaktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), meraup untung besar di tengah wabah Covid-19. Itu tampak dari bertambahnya konsumen baru yang meminta cetakan sarung tangan medis, untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh mengatakan, selama bulan Mei ada penambahan tiga pelanggan baru yang meminta cetakan sarung tangan dengan kapasitas produksi yang besar asal Cina. 

"Ketiga pelanggan baru tersebut telah menyepakati sales contract atau kontrak dagang dengan MARK," kata dia kepada Gatra.com, Senin (3/8).

Ridwan mengatakan melalui kontrak dagang ini, maka kontribusi pasar ekspor ke Cina diperkirakan akan meningkat 20 persen hingga 25 persen. Demikian juga dengan penjualan ekspor yang tidak mengalami hambatan selama Kuartal II-2020 ini, yakni dengan komposisi penjualan ekspor sebesar 95 persen dan penjualan dalam negeri sebesar 5 persen.

"Di tengah pandemi Covid-19 permintaan cetakan sarung tangan telah mengalami peningkatan hingga 16 persen, sehingga permintaan sarung tangan dunia telah melebihi kapasitas produksi yang tersedia," katanya.

Hal ini berbanding lurus dengan bisnis Perseroan, dimana permintaan cetakan sarung tangan telah terpenuhi sampai dengan akhir kuartal I tahun 2021. Kapasitas Perseroan yang semula 700.000 unit per bulan di tahun 2020, tidak mencukupi permintaan cetakan sarung tangan yang begitu banyak.

Dikatakan saat ini Perseroan dalam tahap peningkatan kapasitas menjadi 780.000 unit per bulan di kuartal III tahun 2020 guna memenuhi permintaan tersebut. 
"Proyeksi penjualan dan laba bersih Perseroan di tahun 2020 akan mengalami peningkatan yang signifikan ditengah situasi pandemi Covid-19," kata Ridwan.

Sementara itu, hingga Kuartal II-2020, Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp192,63 miliar. Angka itu meningkat sebesar 9,57 persen, dibandingkan dengan Kuartal II-2019 yang sebesar Rp175,80 miliar.

Artinya, Perseroan mampu meningkatkan laba bersih sebesar Rp51,72 miliar pada Kuartal II- 2020, meningkat sebesar 14,65 persen, dibandingkan Kuartal II-2019 yang sebesar Rp45,11 miliar. Sedangkan margin laba kotor tumbuh di kisaran 41,31 persen, dengan nilai sebesar Rp79,57 miliar dan margin laba bersih di kisaran 26,84 persen.

“Pencapaian laba ini didukung dengan strategi produksi dan efisiensi Perseroan sepanjang kuartal II tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19,” kata Ridwan.

256

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR