Home Internasional ISIS Serang Penjara di Afghanistan, 21 Tewas, 43 Terluka

ISIS Serang Penjara di Afghanistan, 21 Tewas, 43 Terluka

Kabul, Gatra.com - ISIS melakukan serangan di sebuah penjara di Afghanistan timur, yang menahan ratusan anggotanya pada hari Senin. Kejadian ini menewaskan sedikitnya 21 orang yang sebelumnya berlangsung pertempuran semalaman, kata seorang pejabat setempat.

The Associated Press melaporkan Senin (3/8), tercatat 43 orang lainnya cedera dalam serangan yang dimulai sejak Minggu malam ketika seorang pembom bunuh diri ISIS menabrakkan kendaraannya, yang sarat bahan peledak ke pintu masuk penjara.

Juru bicara gubernur provinsi Nangarhar  Attaullah Khogyani, mengatakan pihak penyerang juga melepaskan tembakan. Ada 3 diantaranya terbunuh dan sejauh ini masih terjadi kontak tembak dari penjara.

“Beberapa diantaranya tewas merupakan tahanan, warga sipil, penjaga penjara dan personel keamanan Afghanistan,” katanya.

Serangan terhadap penjara juga menghantam Jalalabad, ibukota provinsi Nangarhar, sekitar 115 kilometer (70 mil) timur ibukota, Kabul.

Diketahui ISIS yang berafiliasi di Afghanistan berada di provinsi Khorasan. Pihaknya mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Afiliasi tersebut berkantor pusat di provinsi Nangarhar.

“Motif serangan itu belum diketahui secara psti. Namun, sejumlah tahanan melarikan diri selama terjadi pertempuran, kata seorang pejabat di provinsi lainnya.

Diketahui penjara tersebut menampung sekitar 1.500 narapidana, yang diantara penghuninya berafiliasi dengan kelompok ISIS di Afghanistan.

Serangan terjadi sehari setelah agen intelijen Afghanistan mengatakan bahwa seorang komandan senior kelompok ISIS tewas oleh pasukan khusus Afghanistan di dekat Jalalabad.

Selama ini kelompok ISIS ingin mendirikan negara kekhalifahan di sepanjang Irak hingga Suriah. Kelompok itu terus berjuang di Afghanistan. Para ekstrimis juga telah memerangi Taliban di negara itu, yang digulingkan AS pasca invasi pimpinan Amerika tahun 2001 setelah serangan 11 September.

Juru bicara politik Taliban, Suhail Shaheen, mengatakan kepada The Associated Press bahwa kelompoknya tidak terlibat dalam serangan Jalalabad. Sejauh ini, AS membuat perjanjian damai dengan Taliban pada Februari. Putaran negosiasi penting kedua pihak antara Taliban dan kepemimpinan politik di Kabul belum dimulai. Namun, Washington dan NATO sudah mulai menarik pasukan sesuai dengan kesepakatan.

"Kami memiliki gencatan senjata dan tidak terlibat dalam serangan apa pun dan di mana pun di negara ini," katanya.

Taliban mengumumkan gencatan senjata tiga hari mulai Jumat karena hari libur Idul Adha. Gencatan senjata berakhir pada pukul 12 pagi hari Senin, namun itu tidak segera jelas apakah akan diperpanjang, karena AS mendorong negosiasi awal intra-Afghanistan yang telah berulang kali ditunda sejak Washington menandatangani perjanjian damai dengan Taliban, pada bulan Februari.

Taliban membantah terlibat dalam pemboman bunuh diri di provinsi Logar timur Kamis malam, yang menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai 40 lainnya.

Afghanistan mengalami peningkatan kekerasan baru-baru ini, dengan sebagian besar serangan diklaim oleh afiliasi kelompok ISIS setempat.

116