Home Kesehatan Santri Terpapar, Penutupan Akses Pesantren Pati Diperpanjang

Santri Terpapar, Penutupan Akses Pesantren Pati Diperpanjang

Pati, Gatra.com - Forum Komunikasi Pengasuh Pondok Pesantren se-Kajen dan Sekitarnya (FKPPK) memperpanjang masa penutupan akses pesantren. Maklumat yang ketiga kalinya ini, sebagai respon menyusul adanya sembilan santri yang terpapar Covid-19 di salah satu pesantren.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Haryanto mengatakan, kesembilan santri positif Covid-19 itu, terkonfirmasi selepas dilangsungkan tes swab. Mereka berasal dari salah satu pesantren di Kajen.

“Sembilan santri beserta pengasuh dan putranya positif, sembilan santri diisolasi di Hotel Kencana karena orang tanpa gejala (OTG),” ujarnya, Senin (3/8).

Bupati Pati itu mengaku, bakal melangsungkan tes swab kepada seluruh santri di pesantren anak-anak tersebut. Untuk diketahui di pesantren tersebut secara kumulatif memiliki 105 santri.

Sementara, Ketua Satgas Jogo Santri FKPPK, Itqonul Hakim menegaskan terus mengintensifkan pemantauan dan patroli di lingkungan pesantren. Di Kajen tercatat ada sebanyak 70-an pondok pesantren baik putra maupun putri dengan jumlah kumulatif 20.000-an santri. Sedangkan untuk madrasah/SMK sebanyak 12 lembaga.

“Siang dan malam kami selalu keliling untuk memastikan tidak ada aktivitas keluar dan masuk seluruh pesantren, kecuali untuk urusan logistik dan kesehatan. Sekaligus memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Itu sebagai ihtiar agar tidak ada persebaran Covid-19 ke pesantren lain,” bebernya.

Perlu diketahui, maklumat penutupan akses pesantren terbaru yang dikeluarkan pada 2 Agustus, FKPPK melanjutkan penutupan akses keluar dan masuk pesantren sampai 16 Agustus. Akses hanya dibuka untuk kepentingan logistik dan kesehatan.

Adapun seluruh pesantren meniadakan kunjungan wali santri. Pihaknya juga meminta semua madrasah di lingkungan Kajen dan sekitarnya melanjutkan pembelajaran secara daring murni atau meniadakan tatap muka.

Maklumat yang ditandatangani Ketua FKPPK KH Muhiburrohman Ma'mun itu, juga mengingatkan seluruh keluarga pesantren yang tergabung dalam forum tersebut untuk menjalankan protokol kesehatan. Termasuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga. Tidak ketinggalan memperbanyak dzikir, istighasah, dan berdoa.

216