Home Kesehatan Alumni Ketahuan Kena Corona di Kamboja, 3 Kontak UGM Positif

Alumni Ketahuan Kena Corona di Kamboja, 3 Kontak UGM Positif

Yogyakarta, Gatra.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) menemukan tiga warganya positif Covid-19. Mereka berkontak dengan alumnus UGM asal Kamboja yang sempat non-reaktif saat menjalani tes cepat di Indonesia, tapi positif ketika ikut tes usap di negara asalnya.

Dekan Pengganti Antar-Waktu Fakultas Teknik Muhammad Waziz Wildan menyampaikan sebelum pulang ke Kamboja, alumnus UGM tersebut telah melakukan rapid test di Yogyakarta dengan hasil non-reaktif. Saat tiba di Kamboja ia melaksanakan tes swab mandiri mengikuti prosedur setempat dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.

“Saat mendapat kabar dari yang bersangkutan bahwa hasil swab positif Covid-19, kami bersama Satgas Covid-19 UGM langsung melakukan tracing kepada orang-orang yang pernah berkontak, baik kontak erat maupun tidak erat,” papar Waziz lewat pernyataan tertulis dari UGM, Senin (3/8).

Waziz mengatakan, pelacakan dilakukan karena sebelum kembali ke Kamboja, alumnus tersebut sempat mengunjungi kampus untuk mengambil ijazah di Fakultas Teknik UGM dan mengurus berkas-berkas di Departemen Teknik Kimia.

Hasil sementara atas pelacakan itu, tiga orang dinyatakan positif Covid-19. “Dari tracing pada orang yang terindikasi kontak erat dengan mahasiswa Kamboja ditemukan tiga di antaranya dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes swab,” kata Ketua Satgas Covid-19 UGM Rustamadji.

Adji menyampaikan tiga orang positif Covid-19 itu meliputi dua tenaga kependidikan dan seorang mahasiswa di Fakultas Teknik UGM. Tenaga kependidikan itu pegawai yang pernah berkontak erat saat melayani pengambilan ijazah alumnus asal Kamboja.

Satu mahasiswa merupakan teman satu kontrakan dengan alumnus tersebut. “Saat ini kami sudah berikan perawatan dan lakukan isolasi pada sivitas yang terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya.

Selain melakukan swab pada sivitas UGM yang pernah berkontak erat, Adji menyampaikan UGM menggelar tes cepat pada sivitas yang memiliki kontak tidak terlalu erat.

“Ada sekitar 20-an orang yang kami rapid dan pantau terus untuk dilakukan rapid kedua pada tanggal 7 Agustus. Sementara ini kami minta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan kita juga sediakan tempat isolasi,”jelasnya.

Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di lingkungan kampus, Adji mengatakan UGM terus melakukan pelacakan dan mengintensifkan promosi kesehatan pencegahan Covid-19.

Promosi kesehatan itu seperti pemakaian masker yang benar mulai dari cara menggunakan hingga melepas, menjaga jarak, mencuci tangan, dan pembatasan waktu layanan kantor. Ruang-ruang yang pernah digunakan oleh sivitas yang dinyatakan positif Covid-19 juga disemprot disinfektan. Layanan kantor pun ditutup pada 3-5 Agustus 2020.

Di lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta, setelah dua lonjakan kasus harian, yakni 64 dan 67 kasus, kasus baru positif Covid-19 melandai selama dua hari, 2-3 Juli, dengan tambahan 19 dan 12 kasus.

Dari 12 kasus baru itu, lima petugas kesehatan di Bantul dan tiga pelaku perjalanan dari Jakarta, Sidoarjo, dan Kalimantan. Empat orang lainnya hasil lacak dari kasus sebelumnya.

Alhasil total kasus Covid-19 di DIY sebanyak 772 kasus. Dari jumlah itu, 21 orang meninggal dan 434 orang sembuh. Adapun 10.902 orang dinyatakan sebaga suspek.

326