Home Internasional Pasca Ledakan, Beirut Berlakukan Keadaan Darurat Dua Pekan

Pasca Ledakan, Beirut Berlakukan Keadaan Darurat Dua Pekan

Beirut, Gatra.com – Otoritas pemerintah Lebanon menyatakan penerapan keadaan darurat selama dua minggu dan dapat diperbaharuai, pasca ledakan mematikan di pelabuhan kota itu, Selasa (4/8). 

Dikutip Al-Arabiya, pihak berwenang mengkonfirmasi sedikitnya 70 orang tewas dan lebih dari 3.000 orang terluka dalam serangkaian ledakan yang mengguncang Downtown Beirut. 

Presiden AS Donald Trump punya alasan sehingga mengatakan bahwa ledakan itu merupakan sebuah “serangan”.

Diketahui, sejumlah bangunan yang lokasi beberapa kilometer juga mengalami kerusakan material. Ledakan terdengar lebih dari 20 kilometer dari Beirut dan sejumlah warga yang berada di Siprus menyebut mereka juga merasakan dan mendegar ledakan besar tersebut.

Para pejabat mengatakan mereka memperkirakan jumlah korban tewas masih akan bertambah setelah ledakan hari Selasa, ketika para pekerja darurat menggali puing-puing reruntuhan untuk menyelamatkan orang-orang dalam gedung. 

“Itu adalah ledakan paling kuat dalam beberapa tahun yang melanda Beirut, yang sudah pulih dari krisis ekonomi dan lonjakan infeksi virus korona,” kata seorang pejabat setempat.

Menteri Dalam Negeri Lebanon mengatakan informasi awal mengindikasikan adanya bahan yang sangat eksplosif, yang disita bertahun-tahun lalu, tersimpan di pelabuhan sebagai sumber ledakan. 

Israel, yang telah berperang beberapa kali dengan Lebanon, membantah peran apa pun dan menawarkan bantuan.

140