Home Ekonomi Airlangga: Perekonomian Nasional Tergantung Kuartal III 2020

Airlangga: Perekonomian Nasional Tergantung Kuartal III 2020

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui, dampak wabah Covid-19 telah memukul keras perekonomian berbagai negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Hal itu terlihat dari realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terkontraksi di level -5,32 persen pada Kuartal II-2020.

Dengan kontraksi ekonomi yang terjadi pada kuartal ini, Airlangga menyebut, nasib perekonomian nasional akan sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi di Kuartal III nanti. 

Hal itu dikatakannya dalam konferensi press Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional dan Rilis PDB Kuartal II-2020, di Jakarta, Rabu (5/8).

"Jadi, pertaruhannya bagaimana kita di Kuartal III. (Akan) terjadi recovery atau pembalikan. Karena ini adalah survei bulan April, Mei dan Juni. Memang pada Maret dan April puncak dari pandemi dari segi perekonomian," katanya.

Dengan melihat indikator perekonomian nasional, tidak sedikit sektor yang mulai menunjukkan tren positif. Seperti di sektor informasi dan komunikasi, pengadaan air, kesehatan, real estate, pertanian, jasa pendidikan, hingga jasa keuangan.

"Yang negatif pertambangan dan transportasi, yang terdalam terutama transportasi udara. Karena PSBB, jumlah orang yang traveling semakin sedikit," kata Airlangga.

Selain masih adanya tren positif di beberapa sektor, inflasi inti pada bukan Juli juga tercatat mengalami perbaikan dari bulan sebelumnya, yakni dari 0,02 persen di Juni 2020 menjadi 0,16 di bulan Juli. Artinya, sudah ada kenaikan pula dari sisi demand, begitu juga dengan kinerja ekspor yang sudah mulai membaik.

Dengan berbagai tren tersebut, Airlangga yakin, perekonomian nasional bisa kembali membaik pada Kuartal III nanti. Sehingga Indonesia tidak sampai memasuki jurang resesi. 

"Selain itu, pemerintah sudah mengambil beberapa langkah," katanya.

65

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR