Home Gaya Hidup Dua Ekor Orang Utan Dikembalikan ke Alam Liar Kalimantan

Dua Ekor Orang Utan Dikembalikan ke Alam Liar Kalimantan

Semarang, Gatra.com - Dua ekor Orang Utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Boboi dan Samson  dideportasi ke Kalimantan untuk dikembalikan ke alam liar.

Pemindahan itu dilakukan Dinas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Balai Karantina Pertanian kelas 1 Semarang dan Animal Resque Internasional melalui pelabuhan Tanjung Emas.

Kedua Orang Utan itu semuanya berjenis kelamin jantan, merupakan hewan peliharaan yang diserahkan oleh warga untuk dikembalikan ke habitatnya di Kalimantan.

Kepala Karantina Pertanian Kelas 1 Semarang Parlin Robert Sitanggang mengatakan, kedua Orang Utan itu diberangkatkan ke Kalimantan dengan menumpang kapal dengan ditempatkan ke dalam kandang yang diangkut dengan mobil pick up.

“Sebelum kedua Orang Utan diberangkatkan ke dalam kapal, petugas sudah melakukan pengecekan kesehatan,” kata Parlin kepada wartawan, Kamis (9/8).

Dikatakan, kedua orang utan ini diuji tuberculin untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi kuman Mycobacterum tuberkulosis dan uji Elisa untuk mengetahui titer antibodi rabies. 

"Hasilnya cukup bagus dan sehat, sehingga Orang Utan ini dapat diberangkatkan ke Kalimantan untuk kembali ke habitat dengan tujuan penyelamatan satwa. " kata Parlin.

Parlin menyebut, faktor biaya operasional yang cukup tinggi di masa pandemi covid-19 menjadi dasar rencana ini. Biaya yang harus dikeluarkan menjadi lebih banyak karena terdapat biaya tambahan untuk menjaga agar antibodinya tetap terjaga, tidak mudah terserang penyakit. 
 
Parlin menjelaskan Orang Utan ini nantinya akan menjalani proses rehabilitasi dan habituasi. Selain itu perlu observasi selama 14 hari untuk mengetahui kondisi kesehatan satwa. 

Proses rehabilitasinya akan dilaksanakan di Ketapang. Disini Orang Utan akan dilatih agar menjadi liar kembali.

Kepala seksi hewan  Balai Karantina Pertanian Semarang drh R Pratiwi menambahkan, faktor usia hewan menjadi pertimbangan pemilik  untuk kembalikan ke habitat. Di  usia mereka  yang sudah mencapai 25 tahun, hewan tersebut rentan terserang penyakit seperti manusia. 

"Beberapa penyakit infeksi yang ada pada manusia dapat diderita orangutan," kata Pratiwi.

108

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR